
MEMOonline.co.id, Sumenep - Kejadian yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal bangkalan beberapa waktu lalu Kepala Disnakertrans Sumenep berharap jadi peringatan tersendiri bagi setiap orang yang ingin berangkat menjadi TKI secara Ilegal khususnya bagi warga Sumenep.
Mohammad Zaini TKI asal Bangkalan di eksekusi Mati oleh Pemerintahan Arab Saudi, diduga telah membunuh Majikannya, tetapi Peristiwa tersebut tanpa se pengetahuan Keluarganya dirumah.
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Mohammad Fadilah menyatakan, Pemerintah sebenarnya tidak melarang masyarakat untuk menjadi TKI, namun dalam hal ini masyarakat harus juga sadar jangan sampai berangkat jadi TKI secara Ilegal.
Menjadi TKI ilegal sebenarnya terlalu banyak resikonya, selain memang akan dikejar-kejar Aparat tempat bekerja, jika terjadi sesuatu terhadapnya juga sulit diketahui oleh keluarganya dirumah.
"Untuk itu jika memang ada orang yang berencana menjadi TKI berangkatlah Secara Legal sehingga keberadaannya di negara tujuan terjamin oleh pemerintah, kata Fadilah ketika ditemui dikantornya, Selasa (20/03/2018).
Seringkali terjadi orang yang menjadi TKI ilegal pada dasarnya tidak punya ke ahlian, karena mereka yang berangkat secara legal pasti di tes terlabih dahulu kemanpuannya, tambah Fadilah.
Dan juga para TKI yang berangkat secara Ilegal tempat tinggalnya tidak terjamin ke amanannya karena mereka akan terus diburu oleh Aparat setempat, dan apabila terjadi sesuatu seperti yang menimpa TKI asal bangkalan, pemerintah akan bingung ingin bersikap bagaimana.
"Keberadaan TKI ilegal itu tidak terpantau oleh pemerintah, bagaimana tidak mereka itu berangkatnya tanpa izin, kejadian yang menimpa TKI asal Bangkalan Semuga menjadi pembelajaran sendiri bagi masyarakat yang ingin berangkat menjadi TKI secara Ilegal, Pungkasnya. (Nafi/Diens)