
MEMOonline.co.id, Lumajang - Ditengah upaya yang dilakukan pemerintah bersama TNI - Polri dalam halnya mencegah / memangkas penyebaran Covid - 19, perlu kesadaran masyarakat terkait adanya wabah tersebut.
Hal itu berkaitan dengan kesadaran dalam penerapan pola hidup bersih sesuai dengan protokol kesehatan, yang secara tidak langsung, akan berpengaruh pada capaian pemerintah dalam halnya menyelamatkan masyarakat itu sendiri.
Hal itu diutarakan oleh dr. Marshal, Kabid P2P Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Lumajang, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/5/2021).
Marshal mengakui, masih ada sebagai masyarakat yang tidak patuh pada aturan yang sudah ditetapkan, berkaitan dengan pencegahan Covid - 19.
Kata Marshal, didominasi oleh masyarakat di wilayah pinggiran. Sementara di wilayah perkotaan, sudah dinilai patuh, hal itu terlihat dari tingkat kepatuhan dalam penggunaan masker yang menurutnya sudah dirasa tinggi.
"Di lingkungan kota tingkat pengetahuannya sudah bagus. Hal itu bisa dilihat oleh tingkat kepatuhan dalam penggunaan masker. Sementara ditingkat kecamatan, masih beberapa terpantau masyarakat yang tidak pakai masker, kurang menjaga jarak," kata dia.
Selebihnya dr. Marshal menambahkan, hal itu disebabkan, karena ketidak tahuan masyarakat terkait informasi Covid-19 secara utuh pada masyarakat dipinggiran kota.
"Atau memang sudah tahu tentang Covid-19 akan tetapi kesadarannya kurang. Lumajang wilayahnya agraris, dan tingkat penularannya kecil. Sehingga ketika ketika minim, masyarakat berfikir seolah Covid-19 itu tidak ada," imbuhhya.
Mendasari realita yang ada, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi, guna memberikan pemahaman pada masyarakat, terkait situasi dan kondisi yang ada, sembari menggugah kesadaran untuk sedianya bersama, untuk keluar dari pandemi yang terjadi.
"Di tahun 2021 ini sudah bagus. Ada PPKM Mikro, seiring dicanangkan oleh pemerintah pusat, semua pihak sudah punya tanggung jawab untuk melakukan pengendalian terhadap Covid-19. TNI, Polri, tokoh masyarakat, kader," ungkap dia.
Dilingkup terkecil, Marshal mengumpamakan di tingkat desa hingga RT / RW sudah ada posko - poskonya. Kata dia mereka punya tanggung jawab, misal dari sisi kesehatan.
"Disana ada petugas kesehatan yang membantu terkait pemeriksaan. Edukasi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas juga andil, juga melakukan tracking. Intinya semua peran termasuk edukasi, bahaya, pencegahan. Bukan hanya Kesehatan tapi masing-masing instansi juga bersama," pungkasnya.
Penulis: Hermanto Editor: Udiens Publisher: Dafa
Technology