MEMOonline.co.id, Jember - Leman (55), warga Dusun Sumber Tengah, Desa Mumbulsari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember yang tinggal di sebuah rumah reot bersama sembilan orang anaknya, selama puluhan tahun hingga saat ini belum pernah merasakan adanya perhatian ataupun bantuan dari pemerintah setempat.
Leman bersama sembilan orang anaknya yang hidup dibawah garis kemiskinan, meskipun saat ini ada bantuan dari pemerintah bagi warga yang terdampak Covid-19, hingga kini belum pernah menerima bantuan apapun.
Dari pengamatan wartawan memoonline.co.id di lapangan, rumah tinggal yang terbuat dari kayu dan sudah tidak layak huni tersebut sebagian sudah banyak yang lapuk dan rusak serta banyak ditumbuhi tumbuhan liar.
Bambu penyangga rumah pun sudah mulai rapuh dan dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa roboh.
Kehidupan Leman bersama sembilan orang anaknya yang serba memprihatinkan itu, rupanya menggugah nurani Suhartono.
Suhartono yang notabene wakil ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ampuh, kemudian menginisiasi bersama warga setempat untuk melakukan perbaikan atau bedah rumah tempat tinggal Leman tersebut.
"Alhamdulillah kami menindaklanjutinya dengan biaya patungan dan iuran dari rekan-rekan hingga bisa memperbaiki rumah bapak Leman. Semua merasa miris melihat kondisi rumahnya. Dan saya merasa terpanggil untuk memperbaiki rumah beliau yang dibantu oleh masyarakat setempat," ujar singkat Suhartono.
Leman pun sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memperbaiki rumahnya.
"Alhamdulillah rumah saya diperbaiki. Terimakasih kepada LSM Ampuh dan warga serta semua pihak yang juga turut membantu," ucap syukur Leman saat ditemui di rumahnya.
(Inul/red)