MEMOonline.co.id, Jember - Pelaksana pembangunan gedung serbaguna di gereja Kristen Jawi wetan (GKJW) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, diduga fiktif.
Pasalnya, saat pengerjaan proyek bantuan senilai Rp 150 juta tersebùt CV Angling Darma tidak memasang papan nama. Sehingga masyarakat tidak tahu siapa pemenang tandernya dan dimana alamatnya.
Padahal, tindakan tersebut mengabaikan UU KIP yakni tentang keterbukaan informasi publik.
Ketua pengurus Gereja Totok mengatakan. bantuan dana hibah sebesar 150 juta, sudah masuk ke rekening milik gereja, melalui Bank Jatim, selanjut di terima pihak CV.
"Untuk pekerjaan pembangunan gedung kita serahkan ke CV. selaku pihak pemborong dan sudah dibayar total. diproyek tersebut ada pihak sekertaris ia Sudarmaji.pungkas totok.
Kata dia. Transaksi dan kwitansi sudah ia terima sesuai kerjasamanya dengan anggaran dengan CV Angling Darma.
"Terkait alamat kantor dan direktur CV Angling Dharma, saya tidak tahu mas hanya perwakilanya dan stempelnya ya saya percaya.coba sampeyan telusuri itu alamat kantor nya mas, semuanya sudah beres,"jelasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, "kami selaku pengurus gereja sudah meminta kepada CV agar papan informasi dan gambar bangunan segera dipasang, namun hingga saat ini tidak dipasang, agar warga tahu. yang faham CV itu, berinisial (K)." tutupnya totok Sunarto. Saat di Konfirmasi media.
Dengan dasar untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah atas tudingan masyarakat bahwa proyek tersebut diduga fiktif, Tim investigasi mencoba klarifikasi kepada pihak ketiga CV tersebut.
Tim melakukan investigasi kelapangan mengecek keberadaan kantor CV proyek tersebut dengan atas nama CV. ANGLING DARMA yang beralamat di Perum Tegal Besar Permai II D-6.Tegalbesar, Kelurahan Kaliwates, Kota Jember.
Dari hasil investigasi saat wawancarai salah satu warga berinisial (AN), mengungkapkan, Bahwa CV Angling darma tidak menempati alamat tersebut.
"Alamatnya sudah betul, bukan milik CV. Tapi itu kontrakan, milik isi ulang air, yang menempati sudah keluar." Kata warga sekitar kontrakan.
Sementara ketua RT setempat membenarkan rumah tersebut sudah tidak ditempati.
"Itu rumah kosong, dan orangnya sudah keluar, Diselatan itu ada CV, Monggo bisa di cek". Jelas Ketua Rukun Warga (RT). (Inul/red)