
MEMOonline.co.id, Lumajang - Pasca aktivitas Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar dan Awan Panas Guguran (APG), banyak kabar - kabar hoax yang beredar.
Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, saat mengikuti apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Semeru, wilayah Kabupaten Lumajang, di posko siaga bencana Gunung Semeru Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Selasa (8/12/2020).
Kata Wabup, kabar - kabar hoax tersebut tersebar di linimasa pesan Whatsapp maupun media sosial yang lainnya. Biasanya, sebaran berita bohong ini imbuh Wabup berupa pesan teks atau foto dan video yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
"Saya harap warga untuk selalu mengecek ke posko induk yang berada di Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh terkait kebenaran berita yang tersebar, sebelum disebarkan kembali ke masyarakat yang lain," ucap Wabup.
Turut memimpin apel saat itu, Komandan Kodim 0821 Letkol Inf. Andi Andriyanto Wibowo, diikuti oleh personel gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Lumajang yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Tagana, Satpol PP, serta organisasi masyarakat.
Dalam amanatnya, Dandim 0821 Lumajang menyampaikan, apel gelar pasukan kesiapan penanggulangan bencana digelar dalam rangka untuk mengetahui kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Mulai dari kesiapan personel, sarana dan prasarana serta dukungan logistik lainnya, dan semua yang berhubungan dengan penanganan bencana alam di wilayah Kabupaten Lumajang.
"Kita semua diharapkan dapat memberikan tanggapan, bantuan dan pertolongan terhadap dampak dari erupsi Gunung Semeru dan harapannya dapat meminimalisir terjadinya kerugian baik personil maupun materiil," ungkap Dandim.
Selain bertujuan sebagaimana tujuan tersebut diatas, pelaksanaan apel gelar juga bertujuan untuk mempersiapkan diri dan menghadapi bencana alam, yang terjadi di wilayah dalam waktu 24 jam selama 7 hari.
"Saya berharap semua personel dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengantisipasi setiap ancaman dengan membuat prediksi, analisis, identifikasi dan kajian terhadap resiko bencana dengan tetap menempatkan kearifan lokal masyarakat. Salah satu upaya penanggulangan bencana, arahkan titik berat pada pencegahan dan kesiapsiagaan dengan bekerjasama seluruh stakeholder," tukasnya.
Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Ketua Kejaksaan Negeri Kabupaten Lumajang, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Lumajang, Danyon 527/BY, Waka Polres Lumajang, Sekda Kabupaten Lumajang, beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait.(Hermanto/red)