
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Aksi protes menuntut transparansi Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Bantuan Tak Terduga (BTT) penanggulangan Covid-19 dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Indonesia Youth Congress (IYC) didepan kantor pemerintah kabupaten Bangkalan, Senin (16/11/2020).
Massa menuntut agar Pemkab memberikan transparansi realisasi kedua dana tersebut. Mereka menilai, kedua anggaran tersebut tak berdampak langsung pada pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.
"Kami meminta transparansi pemerintah tentang penggunaan DID dan dana BTT tersebut. Masyarakat perlu tau anggaran tersebut digunakan untuk apa saja," jelas koordinator aksi, Hasbi Abdul Malik.
Diketahui, pemerintah menerima DID sebesar Rp 27 Milyar dari pusat yang digunakan untuk penanganan ekonomi akibat Covid-19. Sementara dana BTT sebesar Rp 88 Milyar telah terserap separuh hingga saat ini.
Sekretaris Daerah Bangkalan, Taufan Zairinsjah mengatakan pihaknya siap untuk memberikan transparansi sesuai tuntutan massa. Ia juga mengaku penggunaan kedua dana tersebut telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami siap buka data, kedua dana tersebut kami alokasikan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat. Di masing-masing OPD juga sudah proses realisasi DID," singkatnya. (Julian/red)