
MEMOonline.co.id, Sumenep - Sejak beberapa hari belakangan ini, peristiwa kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Kabupaten Sumenep semakin marak terjadi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah data kecelakaan yang tercatat di unit Laka Polres Sumenep pada bulan ini. Yakni sebanyak 11 kasus.
Mirisnya, dari 11 kejadian kecelakaan tersebut, 7 peristiwa kecelakaan diantaranya menelan korban jiwa.
Kanit Laka Polres Sumenep Ibda Suwandi menyampaikan, maraknya kecelakaan yang terjadi di bulan ini murni karena kelalaian para pengendara.
"Sebab kami sudah melakukan sosialisasi untuk menekan terjadinya kecelakaan," ucap dia. Senin (16/11/20).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka kematian karena kecelaan lualunitas di bulan ini mengalami kenaikan.
"Mudah-mudahan jumlah itu tidak nambah," harapnya.
Dirinya mengklaim, pihak kepolisian sudah maksimal melakukan sosialisasi demi menekan angka kecelakaan tersebut. Yakni dengan cara memasang rambu-rambu peringatan di titik-titik lokasi yang rawan terjadi kecelakaan.
"Jadi, kepolisian sudah berupaya maksimal," klaimnya.
Ironisnya, meski sosialisasi sudah dilakukan. Hal itu tetap tidak mampu menekan angka kecelakaan yang terjadi. Artinya, upaya yang sudah dilakukan Polisi masih terkesan kurang efektif.
"Lokasi-lokasi yang marak terjadi Laka maut itu Seperti di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Desa Kapedi terus ke Parenduan, kami sudah pasang rambu-rambu di lokasi itu" tandasnya. (Zai/RED)