
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Angin kencang yang mengembus di Desa Gunung Sereng Kecamatan Kwanyar dan Desa Jambu Kecamatan Burneh menyebabkan beberapa bangunan rusak. Sebanyak 18 bangunan bagian atapnya hancur hingga tersisa rangka atap.
Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Moris mengatakan, angin kencang terjadi sejak pukul 09:30 wib pada sabtu (07/11/2020) di bagian timur Bangkalan. Akibatnya terdapat 16 rumah dan juga dua sekolah rusak ringan hingga sedang.
"Ada 12 rumah dan dua sekolah di Kwanyar yang rusak sedang, dan ada 2 rumah di Burneh yang juga mengalami rusak ringan," jelasnya, Minggu (08/11/2020).
Setelah mendapat informasi tersebut, tim gabungan langsung menyebar ke lokasi terdampak dibantu warga untuk mengevaluasi puing atap yang runtuh. Selain itu, petugas juga melakukan evakuasi pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, untuk kerugian materiil masih dihitung," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini para korban membutuhkan bantuan material yang rusak akibat angin tersebut. Pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk membantu kerusakan tersebut.
Rizal juga mengimbau pada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati saat keluar rumah. Sebab dalam kondisi cuaca ekstrim potensi bencana lebih tinggi.
"Lebih waspada saat keluar rumah, jika kehujanan saat di luar hati-hati saat berlindung. Hindari pohon dan tiang ataupun bangunan yang rapuh dan berpotensi tumbang," imbuhnya. (Julian/red).