
MEMOonline.co.id, Sumenep - Sejak beberapa minggu belakangan ini, Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, , mengalami penurunan.
Hal ini dibuktikan dengan peta sebaran Covid-19 di Kota keris yang sebelumnya zona merah berubah menjadi zona kuning. Perubahan zona merah ke zona kuning itu dapat di lihat dalam situs infocovid19.jatimprov.go.id terupdate.
Dapat dilihat, kasus Covid-19 di Sumenep per tanggal 6 November 2020, terdapat 662 pasien positif Corona, 598 sembuh, 23 suspek dan 36 pasien meninggal dunia.
Sedangkan dari 27 kecamatan yang tersebar baik daratan maupun kepulauan terdapat 16 kecamatan zona kuning, dan selebihnya sudah zona hijau.
Anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep M. Syukri menilai, dengan adanya perubahan zona dan penurunan intensitas kasus penyebaran virus Corona itu, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sudah waktunya untuk kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Harus segera dibuka demi keberlanjutan pendidikan di Kapupaten Sumenep," ujarnya. Jumat (6/11/20).
Mantan aktivis PMII itu mengatakan, pihaknya turut bangga dan mengapresiasi terhadap kinerja pemenrintah dan masyarakat dalam menangani Covid-19.
Kata dia, meski mengalami penurunan, harus tetap waspada dalam terhadap virus Corona.
"Tentunya sosialisasi kepda masyarakat harus tetap dilakukan, jangan sampai ada kalaster baru dalam penularan Covid-19," urainya.
Menurut politisi PPP itu, dampak virus Corona terhadap sektor pendidikan sangat besar. Meski ada program pembalajaran jarak jauh terhadap siswa dalam semua jenjang, PTM tentunya jauh lebih efektif.
Ia mengungkapkan, sebagai legislator pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Dinas pendidikan Jawa Timur tentang penerapan kembali pembelajaran tatap muka.
"Kemarin sudah melakukan kordinasi dengan Disdik Jatim. Jadi, kami mengimbau agar Pemkab kembali mengeluarkan kebijakan PTM dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (Zai/red).