
MEMOonline.co.id, Lumajang - Ratusan warga berduyun - duyun mendatangi Mapolsek Randuagung Polres Lumajang Jawa Timur, Minggu (1/10/2020).
Bukan tanpa sebab, saat itu mereka membawa dua ekor sapi milik Holik (37), warga Dusun Tong Maling Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung, yang sebelumnya sempat dicuri orang orang tak dikenal dan ditemukan di lain desa, di dalam kandang seseorang, tepatnya di Dusun Lalangan Desa Tunjung Kecamatan Randuagung.
Warga berkumpul, meminta berbaur kesal, agar polisi bisa mengungkap siapa dalang dibalik peristiwa, yang kian meresahkan itu.
Ditemui di tempat kejadian, Busadin (57) orang tua korban menceritakan asal mula kejadian.
Kata dia, jam 1:30 WIB dini hari, putranya (Holik -red) keluar untuk melihat sapinya dan saat itu masih ada. Hingga pada akhirnya usai melaksanakan sholat subuh, suasana berubah. Kandang sudah kosong, dua sapi yang sebelumnya ada sudah lenyap.
Dinding kandang (tembok batu bata) dibobol hingga berlubang. Diduga dijadikan jalan masuk pelaku, untuk mengeluarkan sapi, lalu keluar dari pintu kandang dengan leluasa membukanya dari dalam.
"Anak saya teriak maling - maling, dan saya menabuh kentongan membangunkan warga. Tak lama warga dan sausara - saudara berdatangan, dan juga pak polisi dan pak tentara membantu mencari dengan mengikuti jejak kaki dan arahnya diketahui ke arah barat," ucap dia.
Ia tertegun. Pasca mendapati sapinya berada dan ditemukan di dalam kandang seseorang.
"Kalau seumpama ditemukan di area kebun tebu saya tidak keberatan. Ini ditemukan di dalam kandang. Jadi disini kami rakyat meminta, untuk nanti tahu siapa yang bawa sapi saya ini. Jadi saya minta tolong. Disini rakyat Desa Logong tahu kalau sapi ini ada tempatnya saat ditemukan. Jadi kami ingin tahu siapa pemilik tempat (kandang) itu. Ini jelas di dalam kandang," ucap dia pada awak media dengan logat madura.
Sempat telontar inisial 'H' (pemilik kandang). Namun Busadin bersama warga yang lain, tegas meminta agar petugas bisa mengungkapnya. Ia berharap di waktu selanjutnya, desa tempat tinggalnya menjadi aman. Jauh dari keresahan.
"Sebelumnya juga ada kejadian, ini bukan kali pertamanya. Malam Rabu kemarin juga ada. Ada tiga kejadian, yang tidak ketemu satu. Jadi disini tidak aman," imbuhnya.
Ditemui terpisah, Kapolsek Randuagung AKP Setyo Budi bernjanji akan memanggil pemilik kandang tempat ditemukannya sapi yang sempat hilang tersebut.
"Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan. Namun proses nanti akan terus berjalan, nanti kita panggil dari pada rumah (pemilik) yang mungkin ditempati keberadaan sapi," kata Kapolsek.
AKP Setyo menambahkan, jika saat ditemukanya sapi, sang pemilik kandang tak berada ditempat.
"Sampai saat ini, masih belum berada di tempat. Agak susah dihubungi dan akan di cari oleh petugas," tutur dia.
Saat ditanya terkait pengakuan warga, jika di wilayahnya kerap terjadi aksi pencurian sapi, perwira polisi berpangkat balok kuning tiga itu mengiakan. Namun, ia juga menyayangkan tat kala warga yang menurutnya juga tak melapor. Pihaknya baru mendengar beberapa waktu kemudian lalu mendatanginTKP, hingga membantu pencarian.
"Sehingga kita agak susah untuk melakukan pencarian bersama - sama. Biasanya, kalau warga yang kehilangan sapi ini melapor, kita lanjut mencari bersama - sama dengan anggota dari Koramil berikut masyarakat dan kebanyakan juga bisa ditemukan," tukas dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk menyepakati dan kompak untuk bersama - sama menjaga keamanan.
"Apalagi di tahun 2021 mendatang akan melaksanakan pilkades. Saya berharap, pada masyarakat khususnya pemilik hewan ternak sapi, lebih dan lebih untuk menjaga keamanan. Karena keamaan itu merupakan kesepakatan. Kalau masyarakat tidak sepakat untuk mengamankan dari pada hewan ternaknya, ya tidak bisa kami jangkau untuk keamanannya seperti apa. Tapi kalau masyarakatnya sepakat, polisinya patroli bersama masyarakat, ini tidak akan mungkin terjadi," pungkasnya.
Diwaktu yang sama, Kapolsek didampingi Danramil Randuagung menyerahkan kembali sapi yang berhasil ditemukan tersebut pada pemilik (korban). (Her/red).