BKNI - RI Optimis Mampu Tuai Kesejahteraan, Hingga Ringankan 'Beban' Negara

Foto: Ketua Presidium BKNI-RI, RM Tri Harsono, saat diwawancarai awak media
952
ad

MEMOonline.co.id, Lumajang - Ketua Presidium BKNI-RI (Badan Ketahanan Nasional dan Intersional - Republik Indonesia), RM Tri Harsono bersama rombongan, menggelar acara launching penanda tanganan kontrak, dan pembebasan lahan program perawatan lanjut usia berbasis wisata ekologi (Medical Ecotourism Senior Living), di Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Selasa (27/10/2020).

Acara yang digelar di lokasi wisata Siti Sundari itu, mengahadirkan jajaran Forkopimka, pemerintahan desa, sejumlah elemen masyarakat juga pemangku agama desa setempat, berikut pihak kontraktor sesuai tema acara, antara program BKNI - RI (Surya Atap Logam) dengan kontraktor se - Jawa Timur.

Tri Harsono menjelaskan, program yang ia gagas memiliki tujuan diantaranya meringankan beban negara. Program yang menurutnya berat dan sangat sulit ini, perlu dukungan oleh semua pihak tanpa terkecuali, sehingga bisa terwujud dan menghasilkan hasil yang baik.

"Syukur Alhamdulillah, di Lumajang hari ini kita bisa membuktikan dengan memberikan chek tunai. Namun tentunya hal itu akan berproses, karena ini adalah program nasional yang tidak bisa hanya satu wilayah," ucal Tri Harsono.

Selanjutnya Tri Harsono mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk awak media, untuk mengawal program yang ia gagas, dari nol dan proses pembangunan infrastruktur, hingga jadi dan menuai manfaat masyarakat sekitar dan bisa menjadi aset bagi kabupaten masing - masing.

Masih kata dia, program yang ia galang sejak Agustus 2019 lalu, hingga saat ini dalam wilayah provinsi Jatim, sudah ada beberapa titik lokasi. Sudah di seleksi kabupatennya dan diindikasi tidak ada masalah, dan akan ditetapkan untuk pembebasan lahannya.

"Jika nanti setelah ditinjau kembali tetap tidak ada masalah, tidak ada tumpang tindih, maka akan dilanjutkan lagi dengan surat perintah dimulai kerja, dengan melibatkan para mitra kerja yang sudah ditunjuk dari sekarang dengan aturan dan adendum secara baik dan bermanfaat," imbuh dia.

Karena progran ini nantinya diprediksi akan menelan anggaran yang cukup besar, Tri Harsono menegaskan jika dalam proses pelaksanaannya akan dipantau langsung okeh pusat.

"Kontraktor daerah atau mitra daerah tidak bisa di lepas begitu saja. Harus didampingi oleh para ahli dari pusat, supaya tidak melanggar hukum," tegasnya.

Ditanya soal peruntukan pembangunan yang dilakukan oleh mitra tertunjuk, Tri menerangkan jika sebagai wisata lansia.

"Jadi di kawasan yang luasnya 5 Ha itu, akan dibangun sebuah klaster yang basisnya adalah wisata ekologi, dengan konsep kearifan lokal dan akan disesuaikan dengan dinas pariwisata masing - masing dan ini nanti akan melayani para lansia domistik, lokal. Yang tidak ditangani pemerintah, kita tangani dengan menggunakan anggaran subsidi silang dari anggaran yang lansia internasional, karena lansia internasional itu ada biayanya, sementara kalau lansia domistik anggarannya itu baru diusulkan pada pemerintah yang sah lewat kementerian sosial. Jadi kita dalam program ini tidak menggunakan anggaran negara," tukasnya.

Di Lumajang sendiri. Tri Harsono memjelaskan sudah ada tiga titik lokasi yang akan di canangkan menjadi obyek programnya. Tiga tersebut diantaranya Desa Sumbermujur Kecamatan Cabdipuro, Desa Grati Kecamatan Sumbersuko dan Desa Alun - Alun Kecamatan Ranuyoso.

"Ini bukan program biasa, bukan program mainan. Kita lebih menekankan jaringan satuan kerja di seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke. Satuan kerja di komandokan oleh pusat (satu komando). Kita disini berupaya bagaimana menguatkan anggaran dengan tidak menggunakan anggaran negara. Tinggal bagaimana nanti kita mampu berdiplomasi, mampu berkoordinasi di internasional untuk kejayaan Indonesia," pungkasnya.(Her/red).

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, resmi mengoperasikan sarana WiFi Publik di seputaran Alun - Alun...

MEMOonline.co.id, Sampang- M Inisial, seorang mucikari asal desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ditangkap jajaran...

Bersama ini saya ijin menyampaikan keluhan masyarakat sekitar pasar induk Cibitung Kabupaten Bekasi, bahwa sudah lebih dari 3 bulan sampah di...

MEMOonline.co.id, Kota Bekasi- Silaturahmi Pemerintah Kota Bekasi bersama para insan pers di Pendopo Walikota Bekasi diawali dengan acara buka puasa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Potret kurang matangnya tata kelola kesenian di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menjadi pengantar diskusi hangat...

Komentar