MEMOonline.co.id, Sumenep - Tak tanggung-tanggung, selama kepemimpinan Bupati KH Busyro Karim, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyabet penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) sebanyak tiga kali.
Penghargaan ini diberikan oleh kementerian Keuangan melalui pemerintah provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) atas laporan keuangan Pemkab Sumenep.
Awalnya, Pemkab Sumenep tidak pernah menera penghargaan WTP. Dimana, sebelum-sebelumnya hanya mendapatkan gelar wajar dengan pengecualian (WDP). artinya masih ada kecurigaan-kecurigaan dalam pengelolaan keuangan negara di Sumenep.
Melalui upaya yang keras, akhirnya Pemkab Sumenep bisa menyandang predikat WTP sejak tahun 2018, 2019 dan 2020.
Bupati Sumenep KH Busyro Karim mengatakan, untuk mendapatkan penghargaan WTP menurutya tidak mudah.
Persoalan seperti tindak pidana korupsi, termasuk dalam mengelola keuangan daerah semuanya diaudit hingga benar-benar bersih.
"Jadi, harapan saya ke pemimpin selanjut bisa mempertahankan," ujar Busyro. Selasa (27/10/20).
Selain itu kata dia, demi kemajuan Sumenep, program-program yang menurutnya belum terlaksana selama kepemimpinannya agar terus dilanjutkan.
"Harapan saya juga tidak hanya meraih WTP, akan tetapi Sumenep benar-benar bersih dari Korupsi, percuma meraih WTP tapi kemudian ditemukan korupsi," pungkas pemimpin dua priode itu. (Zai/red)