Viral Konser Musik Diduga Abaikan 'Prokes' Hingga Ricuh, Siti Sundari Burno Lumajang Tuai Kritik

Suasana keramaian, yang sempat viral di sosial media
1067
ad

MEMOonline.co.id, Lumajang, Viral sebuah unggahan di sosial media, sebuah acara konser musik di tengah situasi pandemi Covid - 19 di Lumajang Jawa Timur, Senin (26/10/2020).

Ada dua unggahan, di akun face book milik Fathan Hasemy. Diantaranya video berdurasi tujuh detik dan screenshot akun face book bertuliskan Kabupaten Lumajang.

Sarat membandingkan, suasana konser yang ramai dalam video unggahan tersebut, menggambarkan suasana berkerumun dan melanggar protokol kesehatan dibalik gencarnya sejumlah pihak mengagalakkan operasi yustisi dalam upaya memangkas penyebaran Covid - 19 hingga penindakan berupa sidang di tempat.

Unggahan tersebut, menuai komentar beragam. Bahkan, di linimasa komentar akun tersebut, warga net menjelaskan jika suasana ramai (konser) tersebut, berada di Desa Burno, tepatnya lokasi wisata Siti Sundari yang belakangan ini, namanya sempat booming.

Bahkan, sebuah akun bernama 'Jaya Afriyanto' menulis, Lumajang bermartabat special pake telor, dilanjut sebuah emolgi tertawa.

Informasi dihimpun media ini, konser musik tersebut sempat ricuh hingga dihentikan petugas.

Kapolsek Senduro Polres Lumajang AKP Joko Wintoro dihubungi awak media, seraya mengiakan akan adanya acara tersebut, namun pihaknya mengaku baru mengetahui pasca adanya kisruh.

"Sesaat pasca kami mengetahui, langsung kami bubarkan," ucapnya.

Lebih jauh ia ditanya soal perizinan, perwira polisi berpangkat balok kuning tiga itu mengutarakan, jika acara konser tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya.

''Jangankan izin, pemberitahuan pun tidak ada," imbuhnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Kapolsek, Kepala Desa Burno, Tondo dihubungi awak media, juga mengaku jika terkait penyelenggaraan acara tersebut, tidak menerima pemberitahuan secara tertulis, setakad undangan untuk menghadiri sebuah acara.

''Itu buka ranah desa. Dalam acara itu kalau pemberitahuan secara resmi tidak. Tapi hanya ngundang untuk kami hadir dalam acara itu," tutur Tondo.

Dikutip dari pedomanindonesia.com, acara tersebut merupakan acara Launching Wahana Outbond Wisata Siti Sundari.

Suasana kian layaknya gaduh. Sejumlah pihak saling berargumen dan menyayangkan akan kejadian itu. Hingga linimasa akun sosial media, diwarnai kritikan pada pihak terkait.

Terpisah, pengelola wisata Siti Sundari Edi Lesmana, ketika dihubungi via cellular, dengan maksud untuk meminta klarifikasi akan kejadian itu yang saat ini kian menjadi pembicaraan, hanya terdengar nada sambung.(herman/red)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar