Tahun Depan, Bantuan Rasta di Sumenep Akan Berubah ke Bansos

Foto: Mustangin, Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep
819
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Mulai tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana merubah bantuan beras untuk warga sejahtera (Rastra) menjadi bantuan sosial (bansos) non tunai.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, bansos non tunai tersebut nanti bakal berbentuk kartu elektronik dengan saldo Rp 110.000 setiap bulannya. Nanti kartu yang berisi saldo bantuan uang tersebut bisa dibelikan beberapa macam bahan pokok tidak hanya beras. Namun, untuk pembeliannya harus di toko-toko tertentu yang telah ditentukan pemerintah.

"Paling 2019 nanti sudah non tunai, tapi iti Kemensos (Kementrian Sosial) yang pya gawe," kata Mustangin, Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Selasa (27/2/ 2018).

Untuk tahun ini kata Mustangin, pendistribusian Rastra tetap sebagaimana yang berlaku di tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini pendistribusian bantuan beras bersubsidi itu tidak dikenakan biaya atau gratis.

Dengan begitu, lanjut Mustangin tidak ada alasan bagi desa untuk tidak mendistribusikan rastra setiap bulan.

"Penerima manfaat tahun ini hanya menerima 10 kg gratis, jika tahun sebelumnya setiap penerima manfaat dapat 15 Kg dengan tebusan Rp1600 per satu kilo," jelasnya.

Mantan Camat Gapura mengatakan, saat ini masih melakukan pencocokan data dengan Dinas Sosial setempat. Sehingga belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Bahkan, pekan pertama Maret 2018 masih melakukan rapat dan penyampaian data penerima kepada masyarakat melalui desa.

"Baru pertengahan bulan depan nanti mungkin bisa direalisasikan pada penerima," tegasnya.

Tahun ini alokasi berasnya mengalami penurunan, sebelumnya totalnya 1.920 ton 24 kilogram, kini menjadi 1.280 ton 16 kilogram

Sementara jumlah penerima manfaat sama dengan tahun sebelumnya, yakni  128.016 penerima.

"Kalau jumlah penerima tetap," pungkasnya. (Ita/diens)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa na'as menimpa Yuni, warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Dua motornya raib...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pembinaan atlet lokal yang berkelanjutan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan penertiban aktivitas pertambangan, terutama tambang pasir ilegal dan merusak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Sebuah pelaksanaan proyek fisik talud di Jalan Raya Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang dipertanyakan....

MEMOonline.co.id, Jember- Dafid Warga Gumuk Sari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, motornya ditarik paksa oleh salah seorang tak dikenal saat...

Komentar