MEMOonline.co.id, Sumenep - Program bantuan langsung tunai (BLT) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep terpaksa dihentikan sementara. Hal ini dilakukan karena Intruksi Bupati Sumenep KH Busyro Karim.
Demikian disampaikan kepala Dinas Koperasi UMKM (Diskop UMKM) Sumenep Sustono. Jum'at (23/10/20).
Ia mengungkapkan, penutupan layanan pendaftaran BLT UMKM tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, sejak pertama kali dibuka pada 12 Oktober lalu. Jumlah pendaftar setiap harinya mencapai ratusan orang.
Seiring waktu, pemohon BLT UMKM tersebut terus bertambah, bahkan perhari bisa lebih dari 500 pendaftar.
Akibatnya, selama proses pendaftaran antrian panjang mengular di Diskop UMKM setempat. Kerumunan pemohon yang mendaftar pun tak terelakkan.
Kondisi ini membuat khawatir banyak pihak, termasuk Bupati Sumenep. Sebab, pandemi virus Corona belum benar-benar berakhir.
Berangkat dari hal itu, proses pendaftaran BLT UMKM itupun dihentikan sementara. Tujuannya untuk menghindari kerumunan dan terhindar dari penyebaran virus Corona.
"Atas Intruksi Bapak Bupati, pendaftaran ditutup dulu, informasi penutupan ini sudah kami sosialisasikan melalui Camat dan kepala desa," ungkapnya.
Menurut Sustono, meski pemohon sudah diatur sedemikian rupa agar tidak tidak menimbulkan kerumunan. Mereka hanya patuh sementara waktu, kemudian tetap kembali berkerumun.
"Kalau bermasker mereka pakai, kami juga sudah sedikan tempat cuci tangan, hanya saja mengatur pemohon agar tidak berkerumun itu susah sekali," keluhnya.
Ia menambahkan, penutupan pelayanan pendaftaran BLT UMKM berlaku sejak hari ini, Jum'at 23 Oktober.
Kata dia, batas waktu penutupan sementara masih belum ditentukan. Artinya masih menunggu petunjuk teknis Bupati untuk membuka pendaftaran kembali.
"Kami sudah layangkan surat ke Bapak Bupati, kalau sudah disetujui nanti pendaftaran akan dibuka kembali," pungkasnya. (Zai/red)