
MEMOonline.co.id, Sumenep - Momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN) menjadi refleksi tahunan bangkitnya kaum Santri. Demikian disampaikan Bupati Sumenep KH Busyro Karim pada HSN 2020 di kantor pemerintahan setempat.
Bupati Busyro mengingatkan, untuk mempersiapkan secara kualitas sebelum para santri terjun kesemua lini sektor. Maka diperlukan penguatan Sumber daya Manusia (SDM) santri itu sendiri.
"Saya sering bilang bahwa Santri dan santriwati harus diperkuat melalui SDM," katanya. Kamis (22/10/20).
Politisi PKB itu mengungkapkan, terkadang santri tidak bisa bersaing karena tidak dipersiapkan masuk di struktur pemerintahan.
"Santri adalah aset bangsa, makanya mereka jangan hanya dipersiapkan dalam jalur kultural," ungkapnya.
KH Busyro meminta, secara keseluruhan santri harus dipersiapkan kualitas SDM-nya, tujuannya agat para santri juga bisa maauk dalam birokrasi dan wirausaha.
"Kaum santri tidak boleh lagi berkecil hati tetapi harus masuk," tegasnya.
Penetapan HSN oleh Presiden Jokowi tahun 2015 silam melalui Kepres nomor 22 itu menjadi pemantik dorongan kepada Santri untuk meningkatkan kapasitas.
Oleh karena itu, santri harus mempersiapkan diri sehingga bisa masuk kesemua lini.
"Termasuk dalam bidang birokrasi, bangsa ini perlu kepada kaum santri oleh sebeb itu harus dipersiapkan secara SDM," tandasnya. (Zai/res)