Puluhan Tenaga PPKBD di Kecamatan Ambunten Resah, Bantuan Langsung Tunai Rp 2,4 Juta Gagal Cair

Foto: Puluhan Tenaga PPKBD Kecamatan Ambunten saat mengikuti sosialisasi KB dari Kabupaten
1115
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Puluhan anggota Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Kecamatan Ambunten mengeluh tidak bisa menerima program bantuan langsung tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, setiap bulan semua anggota menyetor uang bulanan BPJS Ketenagakerjaan.

Koordinator PPKBD kecamatan Ambunten Syukroniyah menuturkan, awal Agustus lalu, PPKBD dan Subs PPKBD diminta menyetorkan foto copy KTP, foto copy kartu BPJS dan nomor rekening untuk mendapatkan BLT BPJS ketenagakerjaan oleh Pendamping Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Namun, hingga kini bulan Oktober, bantuan yang ditunggu-tunggu tersebut tak kunjung masuk ke nomor rekening masing-masing anggota PPKBD.

"Padahal PPKBD Kecamatan yang lain sudah menerima," tuturnya. Rabu (21/10/20).

Ia mengungkapkan, iuran bulanan BPJS Ketenagakerjaan tersebut setiap bulannya di setorkan ke penanggung jawab PLKB Kecamatan Ambunten. Yakni Arwan.

Karena BLT tersebut tak kunjung cair maka, seluruh anggota PPKBD menanyakan kabar program bantuan itu ke Arwan selaku PLKB Kecamatan Ambunten yang mengkoordinir penarikan iuran BPJS ketenagakerjaan tersebut.

"Katanya suruh nunggu, belum gilirannya, Ternyata saat kami konfirmasi ke BPJS, uang iuran kami tidak disetorkan dari bulan Maret lalu sama pak Arwan," ungkapnya.

Diketahui, program BLT BPJS ketenagakerjaan tiap anggota PPKBD mendapatkan Rp 2.400.000. Sedangkan jumlah anggota PPKBD di Kecamatan Ambunten ada 30 orang. Jika jumlahkan maka bantuan tersebut menghasilkan uang sebesar Rp 72 juta.

Karena kesal, PPKBD mulai nuntut ke Pak Arwan, alhasil iuran BPJS ketenagakerjaan PPKBD itu baru dibayar bulan ini.

"Tapi kan percuma, kami tetap tidak bisa dapat bantuan itu, sebab terakhir penyetoran syaratnya tanggal 31 Agustus lalu ke BPJS, berarti dari Maret-September uang iuran kami dipakai sediri oleh pak Arwan, " paparnya.

Disisi lain, PLKB Kecamatan Ambunten Arwan tidak menafikkan jika PPKBD di wilayahnya tidak bisa mendapatkan program BLT BPJS ketenagakerjaan tersebut. Sebab kata dia, PPKBD telat menyetorkan iuran BPJS ketenagakerjaan terhadapnya.

"Iya itu alasannya, karena telat nyetor," ujarnya.

Menurut Arwan, pihaknya tidak menggunakan uang iuran BPJS ketenagakerjaan milik PPKBD. Kata dia, mereka tidak mendapatkan BLT BPJS karena murni terlambat menyetorkan iuran bulanan tersebut terhadapnya.

"Iuran BPJS mereka sudah saya bayarkan bulan ini, jadi saya ini hanya mengkoordinirkan," kelitnya.

Ironisnya, saat dimintai keterangan uang iuran itu kenapa terlambat di setorkan ke BPJS ketenagakerjaan dari rentang waktu Maret hingga September dirinya enggan menjawab.

"Yang jelas saya sudah setorkan iuran BPJS ketenagakerjaan mereka," tandasnya. (Zain/red).

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar