
MEMOonline.co.id, Sumenep - Melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ll tahun 2020, kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan ) Sumenep, Madura mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp 1.6 Milyar.
Meski mendapat alokasi anggaran yang tidak sedikit, hingga kini pengembangan Pokdakan di Sumenep belum maksimal.
Demikian disampaikan kepala bidang perikanan Dinas Perikanan Sumenep Sri Harjani. Senin (19/10/20).
Kata Sri, pada umumnya faktor yang menjadi penyebab pengembangan Pokdakan tak maksimal karena belum tertib secara administrasi dan teknis.
"Kelembagaannya masih tidak tertib secara administrasi dan teknis sehingga ini menjadi masalah dalam pengembangan Pokdakan sendiri," kelitnya.
Ironisnya, saat mintai keterangan terkait jumlah keseluruhan kelompok pembudidaya ikan di Sumenep, Sri Harjani enggan berkomentar. Ia hanya mengungkapkan jumlah total pembudidaya ikan Lele yang tercatat di Diskan Sumenep. Yakni sebanyak 207 pembudiya.
Dirinya berharap, dengan anggaran yang mencapai milyaran rupiah itu, kelompok pembudidaya ikan di Sumenep bisa mandiri secara permodalan, teknologi maupun pemasaran.
"Kalau produksi Lele tahun 2019 sebanyak 170 ton, sedangkan produksi Lele tahun 2020 hingga triwulan ke III sebanyak 121,76 ton. Dengan kisaran harga lele per kilonya di tingkat pembudidaya sebesar Rp. 17.000 - 18.000, ada penurunan," pungkas Sri. (Zai/red)