MEMOonline.co.id, Probolinggo - Open turnamen Voly Bal 'Kades Tegalsono Cup' sudah memasuki delapan besar.
Tim tim tangguh terus bertahan untuk bersaing mendapatkan jatah tersedia.
Sosialisasi Perwali No.78 2020
Agenda yang digelar di lapangan Pandawa, rabu (23/9/2020) malam, mempertemukan empat tim besar saling bertarung menjadi yang terbaik.
Gemuruh penonton memadati arena pertandingan karena tim kebanggaan bertanding.
Jam pertama tim Okabawes Klakah melawan tim Gajah Mada Tegalrandu.
Tim Okabawes dengan kostum warna kuning kuning sarat pengalaman, terbukti sudah beberapa kali menjuarai open turnamen.
Sedangkan tim Gajah Mada bermaterikan pemain muda pakai kostum biru kombinasi hitam.
Pertadingan ini dimenangkan Tim Okabawes skor 3-0 dan maju kedelapan besar.
Jam kedua tim yang difavoritkan juara yakni Jagal Muda dari Ranuwurung Randuagung Lumajang harus menghadapi Tim Gama Wates Wetan Ranuyoso.
Manajer Jagal Muda kampung Rohim mendatangkan pemain dari kabupaten Malang Jawa Timur untuk memperkuat timnya.
Alhasil Tim Jagal Muda tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga untuk menghentikan perlawanan Tim Gama 3-0, skor 13-25, 22-25, 23-25 dan Jagal Muda maju babak berikutnya.
Adapun tim yang sudah lolos kedelapan besar yakni Pantra desa Alun Alun, Jupiter Ranuyoso, D'Bangsri Tegalbangsri, Ivob dari Wonoayu, Okabawes Klakah, Jagal Muda Ranuwurung.
Untuk dua tim tersisa akan diperebutkan nanti malam kamis (24/9/2020).
Kepedulian panitia Open Turnamen Voly Ball mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah cukup tinggi.
Terbukti penonton memasuki lapangan harus cuci tangan dulu wajib pakai masker sebelum pertandingan, panitia melakukan penyemprotan desinfektan tujuanya untuk meminimalisir penyebaran virus korona.
Menurut Kepala Desa Tegalsono, kecamatan Tegalsiwalan, kabupaten Probolinggo Mat Yasin mengatakan ,"Turnamen voly bal bertujuan untuk mencari bibit unggul pemain muda yang nantinya menjadi pemain bisa diandalkan sebagai duta kabupaten probolinggo.
Disamping itu untuk meningkatkan kwalitas olah raga bola voly yang mulai menurun,"
pungkasnya.
Masih menurut kades Mat Yasin, kemenangan bukanlah menjadi tolak ukur melainkan yang lebih penting tetep menjujung sportifitas yang tinggi. (Agus/red)