
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Angka kematian akibat Covid-19 di Bangkalan secara prosentase paling tinggi se-Jawa Timur. Untuk menekan angka tersebut, seribu tenaga kesehatan (Nakes) rumah sakit dilakukan swab tes secara bertahap.
Sosialisasi Perwali No.78 2020
Diketahui prosentase kematian di Bangkalan sebanyak 13 persen dari jumlah kasus yang ada. Angka ini cukup tinggi dibandingkan kota surabaya yang memiliki prosentase kematian sebanyak 8 persen dari jumlah kasus.
Kepala dinas kesehatan Bangkalan, Sudiyo mengatakan tenaga kesehatan akan diswab secara bertahap. Diperkirakan membutuhkan waktu selama seminggu hingga sepuluh hari.
"Untuk jumlah nakes dari RSUD sebanyak seribu, belum dari dinkes dan puskesmas. Semua akan diswab agar angka kematian bisa terus ditekan dan tidak menyebarkan ke komorbid," jelasnya, Selasa (22/09/2020).
Menurutnya, menekan angka kematian lebih penting agar seluruh masyarakat yang terinfeksi bisa disembuhkan. Bahkan, ia memperkirakan akan ada lonjakan kasus positif sebanyak 100 hingga 200 kasus baru.
"Dengan adanya kasus baru, jelas memudahkan kami untuk bisa menyembuhkan pasien dan bisa mengambil langkah awal sebelum kondisi pasien lebih parah," ungkapnya.
Sementara itu, dokter spesialis paru sekaligus juru bicara satgas Covid-19 RSUD Syamrabu mengatakan, hasil swab nakes bisa keluar dalam jangka waktu dua hingga tiga hari. Sejak kemarin hingga hari ini, pihaknya belum menerima laporan adanya kasus baru.
"Belum ada laporan, nanti kita cek lagi. Untuk hasilnya 2-3 hari dan sudah mulai swab sejak kemarin," pungkasnya. (Yis/red)