Probolinggo Gelar Aksi Tolak Keberadaan "KAMI"

Foto : Para Demonstran Turun  Di Jalan Sambil Membentangkan Berbagai Tulisan
661
ad

MEMOonline.co.id ,Probolinggo - Suhu panas perpolitikan di tanah air mulai dirasakan oleh rakyat Indonesia. Sejak Keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang banyak menimbulkan penafsiran beragam dari rakyat negeri ini, dengan sikap yang menilai koalisi ini sarat dengan kepentingan. Bermunculan sikap penolakan secara langsung dari masyarakat yg tidak menghendaki koalisi ada di Indonesia.

Aksi penolakan oleh puluhan orang yang tergabung dalam komunitas pemuda pemudi di Kabupaten Probolinggo yang menggelar aksi demonstrasi penolakan keberadàan serta rencana deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Selasa (8/9/2020)

Pelaksanaan aksi penolakan di desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ini berjalan dengan tertib. Puluhan masa aksi ini datang dengan berjalan kaki, dipimpin oleh koordinator aksi Kamari SE yang dalam aksinya, masa membentang pamflet yang berisikan penolakan terhadap rencana deklarasi tersebut.

Menurut Kamari, sebagian pemuda yang berada di Probolinggo raya menolak keberadaan KAMI ditanah air "Kami akan menolak deklarasi KAMI yang akan rencananya digelar di Kota Bandung,"tegasnya.

Lebih lanjut pria yang aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan ini menyebut kegiatan deklarasi tersebut sarat dengan kepentingan politik. "Kami sangat menolak kepentingan politik yang dicampurkan dengan masalah yang terjadi di Kota Bandung dan Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan deklarasi KAMI rawan memicu kerumunan masa. Padahal pandemi COVID-19 di Kota Bandung masih belum berakhir. "COVID-19 belum selesai, hanya ingin menggiring partisipan, hanya karena mereka tidak masuk struktural di pemerintahan," tuturnya.

Untuk itu pihaknya meminta dukungan Gubernur, Bupati dan Walikota terhadap aksi penolakan yang kian santer didengungkan di seluruh Indonesia.

Kamari meminta semua pihak agar mementingkan kepentingan rakyat. "Kepentingan rakyat di Indonesia nomor satu, bukan deklarasi, bukan kepentingan sendiri, bukan kepentingan kelompok, tapi kepentingan rakyat Indonesia," tambahnya.

Kegiatan aksi penolakan keberadaan "KAMI" ini berjalan cukup lancar dan bernuansa penuh damai.(Agus/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Abdillah Irsyad Camat Tempeh Kabupaten Lumajang, merespon peristiwa indikasi kecurangan dalam tahapan seleksi/penjaringan...

MEMOonline.co.id, Jember- Seorang pria berinisial A, Warga desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari, yang merupakan terlapor dugaan pencabulan anak di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komitmen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan berbasis digital membuahkan hasil...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi....

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM Lira DPD Kabupaten Lumajang, mengirim Dumas (pengaduan masyarakat) ke Inspektorat Kabupaten Lumajang, Jum'at...

Komentar