Zona Kuning, Syarat PTM Sekolah Harus Ajukan Proposal ke Disdik

Foto : Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Budi Mustika
624
ad

MEMOonline.co.id, Bangkalan - Untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 ini SD/SMP di Bangkalan harus mengajukan ijin melalui proposal ke Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan. Hal ini dilakukan agar masing-masing sekolah dapat dipantau dan diketahui kesiapannya. 

Kepala Disdik Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengatakan, setiap sekolah nantinya akan diberikan listing kesiapan. Tak hanya itu, pihak sekolah, wali murid dan komite sekolah harus menandatangani kesediaannya melakukan PTM.

"Bagi wali murid yang keberatan, tidak apa-apa kalau putra putrinya tidak masuk. Sebab tahun ini cukup spesial sehingga tidak ada target kurikulum sehingga seluruh siswa baik yang masuk atau tidak akan tetap naik kelas," jelasnya, Rabu (26/08/2020).

Ia juga mengatakan, pihak sekolah harus menjadi satgas sekolah dan memetakan siswa siswinya. Baik yang memiliki riwayat perjalanan ke zona merah maupun riwayat penyakit. 

"Harus betul-betul dipetakan, kalau ada siswa yang sakit atau memiliki frekuensi tinggi ke zona merah, maka sisw tersebut tidak boleh masuk," ucapnya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga menunggu pemetaan dari dinas kesehatan untuk penetapan zona dimasing-masing kecamatan. Sehingga, kesiapan pelaksanaan PTM bisa dilakukan secara matang. 

"Setelah proses penyeleksian proposal dan juga pemetaan dari dinkes, baru kita akan lampirkan list sekolah yang bisa melakukan tatap muka dan tidak. Tentu bagi sekolah yang berada di lokasi yang memiliki banyak kasus tidak bisa melakukan tatap muka terlebih dahulu," imbuhnya. 

Ia menambahkan, bagi sekolah yang tidak ada di list dan tetap melaksanakan PTM, maka jika nantinya terjadi suatu kasus maka pihak sekolah yang bertanggungjawab.

Sementara untuk kasus di sekolah yang telah tertera di list, akan menjadi tanggungjawab Disdik Bangkalan serta satgas penanganan Covid-19. 

"Ada satu kasus di sekolah, maka seluruh sekolah kami tutup lagi," pungkasnya. (Yis/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Ngatmini (50) warga Dusun Sriti Desa Sumber Urip Pronojiwo Lumajang, dievakuasi petugas gabungan TNI Polri dibantu warga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir, mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan Ketua DPRD...

MEMOonline.co.id, Trenggalek- Bima Wahyu Syahputra atau yang lebih dikenal Bima adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

Komentar