Pembelajaran Jarak Jauh Dinilai Tidak Maksimal, Kabid SD Disdik Sumenep: Sudah Regulasi Dari Pusat

Foto: Kepala bidang SD Disdik Sumenep Abd Kadir saat diwawancara
600
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kabupaten Sumenep dinilai kurang efektif. Pasalnya, sejak masa pandemi Covid-19 ini penerapan PJJ membuat murid tidak memahami tentang materi yang disampaikan oleh gurunya.

Demikian disampaikan salah seorang wali murid SDN Sendir Kecamatan Lenteng Moh Ridwan (37). Selasa (4/7/20).

Menurutnya, selama pandemi Covid-19 ini, proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara online rentan disalahgunakan, sehingga tidak maksimal.

"Seperti dibuat nonton YouTube, main game dan sebagainya," ucap dia.

Pria yang memiliki anak duduk di bangku kelas VI SD itu menerangkan, penerapan PJJ di Sumenep tidak efektif karena tidak semua murid punya HP android. Selain itu, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara online masih banyak siswa yang bergantung kepada orang tuanya. 

"Iya kalau orang tuanya ngerti tentang materinya, kadang kami tidak mengerti dengan materi yang disampaikan gurunya lewat online itu, belum lagi kami masih sibuk kerja, harga kuota internet juga mahal," keluhnya.

Sementara itu kepala bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Abd Kadir menyampaikan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait diberlakukannya proses belajar mengajar PJJ tersebut. 

Sebab, sudah ada regulasi dari pusat. Yakni surat edaran siaran pers kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dengan nomor 137/sipres/A6/VI/2020.

"Sudah aturan dari pusat, jadi kami harus mengikutinya," jelas dia.

Abd Kadir tidak menafikkan jika ada wali murid yang menilai penerapan PJJ tidak maksimal, dan mengeluh atas adanya pelaksanaan belajar mengajar secara online tersebut. Bahkan, ia mengaku jika dirinya menerima permintaan dari orang tua murid agar sekolah segera dibuka.

"Mereka para wali murid banyak yang bercerita kalau kecerdasan anaknya semakin  menurun, kalau saya peribadi sangat setuju usulan wali murid agar sekolah segera dibuka," pungkasnya. (Zai)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar