
MEMOonline.co.id, Sumenep - Hingga triwulan ke dua, capaian pendapatan asli daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh Anwar Sumenep masih minim.
Dimana, dari periode Januari-Mei realisasi PAD RSUD baru mencapai 40%, dari total target yang ditetapkan.
Direktur (Dirut) RSUD Moh Anwar Sumenep Erliyati mengatakan, dalam meningkatkan PAD, pihaknya mengalami kesulitan.
"Sekarang kan masa pandemi Covid-19, jadi sangat susah," katanya. Selasa (30/6/20).
Ia mengungkapkan, tahun ini RSUD Moh Anwar ditargetkan memperoleh PAD sebesar Rp 96 milyar. Namun, ditengah pandemi Covid-19 ini, target sebanyak itu menurutnya sangat membebani RSUD.
"Makanya kami minta keringanan penurunan target ke Dinas Pendapatan, akhirnya, dari Rp 96 M itu turun menjadi 65 M," ungkapnya.
Erliyati menerangkan, jika porsentase 40% tersebut dinominalkan, perolehan sementara PAD periode Januari-Mei, realisasinya kurang lebih sekitar Rp 35 milyar.
"Perolehan itu sudah mencakup semua, termasuk dana kapitasi dari setiap Puskesmas," terangnya.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perolehan PAD RSUD, pasalnya, meski banyak pasien berobat ke Rumah sakit, biaya kesehatan ditanggung pemerintah alias gratis.
"Termasuk BPJS dan program pemerintah seperti KIS dan sebagainya," pungkas Erliyati. (Zain).