
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Banyaknya kasus Covid-19 yang menyerang warga Bangkalan membuat RSUD Syamrabu mengajukan permintaan pengadaan alat tes swab PCR. Kini alat seharga Rp 2 Miliar sudah tiba di RSUD meski belum digunakan.
Diketahui, angka Covid-19 di Bangkalan sebanyak 150 pasien. Dari angka tersebut sebanyak 36 orang sembuh dan 25 orang meninggal. Tak sedikit pula pasien yang harus menunggu hasil tes PCR keluar dengan jangka waktu lama.
Hal ini menjadi salah satu faktor penumpukan pasien di RSUD Syamrabu hingga ruang isolasi penuh. Hingga akhirnya satgas menyediakan ruang isolasi tambahan di Balai Diklat sebagai rumah observasi sembari menunggu hasil tes swab/PCR keluar.
Diketahui, lama waktu untuk satu tes swab /PCR sebelumnya dua minggu bahkan mencapai sebulan. Namun, beberapa minggu terakhir, Pemprov Jatim memberikan bantuan sehingga waktu menjadi lebih singkat menjadi tiga hari dan paling lama seminggu.
"Alhamdulillah kita mendapat bantuan. Dalam waktu minimal 3 hari dan maksimal seminggu, hasil swab keluar," ucap Sudiyo, Kepala Dinkes Bangkalan.
Sementara itu, saat ini pihak RSUD Syamrabu sedang menyiapkan ruangan pemeriksaan swab/PCR menggunakan alat yang baru datang tersebut. Tak hanya itu, petugas untuk mengoperasikan alat tersebut dilatih sebab sebelumnya tak ada petugas yang bisa menggunakan alat tersebut.
"Ya alatnya sudah ada, saat ini sedang nyiapkan ruangan dan SDM. Petugas melakukan pelatihan ke balai latihan kerja OJT," singkat dokter spesialis paru sekaligus ketua satgas Covid-19 RSUD Syamrabu, Catur Budi Keswardiono, Minggu (21/6/2020). (Julian)