MEMOonline.co.id, Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang Jawa Timur, mendatangi kantor Desa Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso di Jalan KH. Rom No. 18, Kamis (18/6/2020).
Kedatangan wakil rakyat yang membidangi tata pemerintahan, pemerintahan desa, hukum, organisasi, kehumasan, sosial politik, ketertiban masyarakat, pertanahan, kependudukan, kepegawaian dan pengawasan saat itu, guna memastikan informasi jika di desa tersebut Dana Desa (BLT) tidak kunjung dicairkan / direalisasikan pada warga penerima manfaat.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang Nur Fadilah, mengaiakan akan hal itu.
Pihaknya mengklarifikasi dan berkomunikasi langsung dengan kades berikut warga. Hasilnya benar, dana BLT senilai Rp. 600.000,00/orang, saat itu belum diberikan pada warga (telat), sedari semula tahap 1.
Pihaknya mendalami, kenapa hal itu bisa terjadi. Kata Nur Fadilah, mestinya kali ini pencairan dana desa (BLT) tersebut, haruslah sudah ke-dua kalinya / tahap 2.
Ada sekelumit persoalan, yang membuat realisasi BLT tersebut sempat tersendat. Namun, semua kian terselesaikan dan hari itu juga, BLT senilai Rp. 600.000,00 untuk serartus orang lebih, tersalurkan.
"Untuk masalah keterlambatan ini, tadi sudah dijelaskan oleh Camat, bahwa uangnya itu sudah sebenarnya cair pada pertengahan April kemarin. Tapi karena mungkin ada sesuatu hal, sehingga proses pencairan tahap 1 ini lambat," ucap Nurfadilah.
"Syukur, pencairan BLT tahap 1 saat ini sudah cair semua," imbuhnya.
Ditanya kapan realisasi tahap 2, perempuan berhijab saat itu berkata, sedari kesepakatan yang terjadi antara kades dengan pihaknya, disaksikan oleh sejumlah pihak terkait, akan dilakukan pada Selasa 30 Juni. Lalu, tahap 3 akan dilakukan pertengahan bulan Juli besok tepatnya Rabu (15/7/2020).
Ia meminta, pada kades untuk aktif berkoordinasi dengan pihak Forkopimka. Juga, melakukan optimalisasi tugas pokok dan fungsi pada perangkat desa, agar beban pekerjaan yang dipikul tidaklah terlalu berat.
Diwaktu yang sama, Kepala Desa Wates Wetan Alex Eko Wahyudi mengakui akan keterlambatan proses pencairan BLT di desanya.
"Sebetulnya mau disalurkan mulai kemarin. Namun karena ada suatu kendala, ibu saya sakit dan akhirnya meninggal dunia, sehingga ada keterlambatan tapi hari ini sudah tersalurkan," terang kades.
Disinggung ada berapa total yang tersalurkan, Alex menjawab ada 138 orang, masing - masing mendapatkan uang tunai Rp. 600.000,00.
"Untuk tahap 2 akan disalurkan pada Selasa (30/6/2020) dan tahap 3 pada Rabu (15/7/2020) besok," pungkasnya. (Hermanto)