Tumbuh dan Berkembang Tanpa Ada Yang Menanam, Hutan Bambu yang Kini Menaungi Dua Desa di Kecamatan Lenteng Layak Dijadikan Tempat Wisata Baru di Sumenep

FOTO: Hutan bambu yang asri di Desa Meddelan dan Sendir.
2511
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Tidak banyak orang tahu, dua desa yang berada di Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep ini menyimpan keindahan alam yang menyejukkan mata. Tepatnya di Desa Meddelan dan Desa Sendir.

Dua desa yang terletak di barat laut kota Sumenep ini dikelilingi hutan bambu yang amat luas, konon katanya, tanaman yang berasal dari negeri China ini tidak ada yang menanam, alias tumbuh subur dengan sendirinya.

Keindahan hutan bambu di Desa Meddelan dan Desa Sendir itu tidak perlu diragukan lagi, pasalnya, tak jarang warga setempat atau masyarakat Sumenep yang lewat disekitar tempat itu menjadikan lokasi tersebut untuk berswa foto.

Asmuni (50), salah seorang warga Desa Meddelan menuturkan, hutan bambu itu dulunya merupakan tempat terjatuhnya sebuah iringan-iringan pasangan pengantin abdi dalem Keraton Sumenep. Alhasil dari peristiwa itu tumbuh suburlah dua jenis pohon bambu berwarna kuning dan bambu hijau.

"Cerita-cerita tetua begitu, dulunya bambu disini juga dijadikan sebagai senjata bambu runcing untuk melawan Belanda," tuturnya meriwayatkan asal mula hutan bambu itu.

Seiring berkembangnya zaman, menurut pria yang sudah memiliki dua orang anak itu, saat ini pohon bambu ditempatnya oleh masyarakat setempat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan, seperti dibuat kipas, anyaman, kurungan ayam dan segala bentuk kerajinan bambu lainnya. 

"Ya dibuat menopang kebutuhan hidup sehari-hari," katanya.

Tak seperti orang desa kebanyakan, pria paroh baya ini memiliki pandangan yang inovatif. Sebab, melihat keindahan yang disajikan ditanah kelahirannya itu, pihaknya sangat menyangkan apbila bambu-bambu tersebut hanya sebatas dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan tanpa ada pengelolaan yang baik. 

Menurutnya, jika dikelola, hutan bambu yang ada di desanya itu bukan tidak mungkin bisa dijadikan objek wisata yang menarik, selain menyajikan pemandangan yang indah, tempatnya juga tidak jauh dari Kota, yaitu berjarak sekitar 4 Km. 

"Misal dibangun wahana bermain dan segala fasilitas destinasi wisata, sangat menarik," paparnya.

Selain lokasinya yang dekat dengan Kota, rute menuju hutan bambu Desa Meddelan dan Desa Sendir itu juga cukup mudah, yaitu sebelum Pasar Kecamatan Lenteng, cukup mengetahui Desa Daramista lalu belok kiri ke jalan kecil arah keselatan, sekitar 1 Km hutan bambu disana sudah bisa dijumpai.

Dengan potensi alam yang dimiliki Desanya, dirinya berharap Pemerintah Daerah hadir untuk membangun dan mengelolanya menjadi destinasi wisata hutan bambu yang dilindungi. Sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat disekitarnya dengan berwirausaha.

"Harapan kami ya ada yang mengelola," tutup Asmuni. (Zain).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, resmi mengoperasikan sarana WiFi Publik di seputaran Alun - Alun...

MEMOonline.co.id, Sampang- M Inisial, seorang mucikari asal desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ditangkap jajaran...

Bersama ini saya ijin menyampaikan keluhan masyarakat sekitar pasar induk Cibitung Kabupaten Bekasi, bahwa sudah lebih dari 3 bulan sampah di...

MEMOonline.co.id, Kota Bekasi- Silaturahmi Pemerintah Kota Bekasi bersama para insan pers di Pendopo Walikota Bekasi diawali dengan acara buka puasa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Potret kurang matangnya tata kelola kesenian di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menjadi pengantar diskusi hangat...

Komentar