Tidak Menerima BST,  Warga Polagan Sampang Ngluruk Kantor Lurah

Fofo : Sejumlah Warga ngluruk kantor Lurah Polagan Sampang
1890
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Carut marutnya penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur membuat masyarakat ngeluruk kantor Lurah Polagan. 

Hal itu terjadi lantaran banyak masyarakat yang semestinya berhak menerimanya malah tidak mendapatkan bantuan dari pusat. 

Pantauan media ini di lapangan, ada dua PNS yang mendapatkan BST, malah dari salah satu PNS itu suami istri pekerjaannya sama sama PNS. 

Asmad,  salah satu warga saat dikonfirmasi menyampaikan, bantuan ini amburadul, masak masyarakat yang semestinya berhak mendapatkan bantuan malah tidak mendapatkan, malah yang pekerjaannya Pegawai Negeri Sipil (PNS)  malah dapat bantuan. 

"Ini aneh, ada dua PNS di Rt 05 Rw 05 mendapatkan BST," jelas Asmad. 

Sementara, Hasan Basri,  Ketua Rt 05 Rw 05 saat dikonfirmasi menyampaikan, masyarakat banyak mengeluh karena tidak mendapatkan bantuan berupa BST, sedangkan di Rt yang lain banyak yang mendapatkan. 

"Di Rt 05 Rw 05 ini hanya 6 orang yang mendapatkan bantuan, 1 dikembalikan karena kesadarannya sendiri karena anggota TNI," jelas Hasan. 

Sedangkan yang 5 kata Hasan, 2 orang pekerjaannya PNS, 1 istrinya pekerjaannya PNS, 1 orangnya mampu karena punya mobil dan 1 yang betul betul berhak menerima bantuan itu," katanya, jumat (29/5/202).

Padahal menurut Hasan, pihaknya sudah mengumpulkan 60 KK sesuai petunjuk Lurah Polagan,  yang menyatakan bahwa kumpulkan semua KK yang ada di Rt nya, terkecuali bagi yang kaya,  sehingga pihaknya mengumpulkan 60 KK ke kelurahan. 

"Atas dasar ini, banyak masyarakat yang mempertanyakan mengapa banyak yang tidak menerima," terangnya. 

Masih menurut Hasan, masyarakat mencurigai saya ada main dengan pihak kelurahan, makanya saya ajak ke kelurahan biar tahu seperti apa kejadian yang sebenarnya. 

"Saya juga bingung, mengapa masyarakat yang tidak mampu kok tidak mendapatkan bantuan itu, sedangkan yang PNS dan yang kaya malah dapat," keluhnya. 
 
Terpisah, lurah Polagan Muhammad Rawi saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, saya kurang paham mas,  karena saya masih baru menjabat Lurah di Polagan,  permasalah ini sebenarnya masih di saat di jawab lurah yang lama yaitu pak Rozak. 

"Saya masih baru, kurang paham permasalahan ini," terangnya. 

Disinggung mengapa data penerima bantuan tidak dipasang secara terbuka di kantor Lurah, Rawi berkelit kalau data itu tidak ada dan tidak dikasih sama pihak kecamatan. 

"Rekapan data penerima tidak ada, karena tidak dikasih oleh pihak kecamatan," terangnya. 

Perlu diketahui bahwa di Kelurahan Polagan ini yang mendapatkan BST sebanyak 442 orang. 

"Yang paling banyak mendapatkan bantuan itu ada di Rt 01 Rw 05 (Kampung Halelah)," terangnya. (Fathur)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id- Sejarah telah mencatat, agama Kristen berperan besar dalam pembentukan peradaban dunia Barat. Umat Kristen Protestan pun telah...

MEMOonline.co.id, Surabaya- Dalam perkembangan mengenai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, otorita telah memberikan ultimatum kepada masyarakat...

MEMOonline.co.id, Kabupaten Bekasi- Rekapitulasi suara di Kabupaten Bekasi telah usai, PDIP dipastikan mengisi 8 kursi DPRD Kabupaten Bekasi setelah...

MEMOonline.co.id, Kabupaten Bekasi- Sebanyak 55 Caleg yang bertarung di Pemilu 2024 lalu potensial mendapatkan kursi DPRD Kabupaten...

Siapakah yang tidak kenal dengan Denny Januar Ali atau lebih populer dengan panggilan Denny JA. Apa yang menjadi menjadi sumber energi batin Denny JA...

Komentar