MEMOonline.co.id, Lumajang - Pos Chek Point di Pronojiwo Lumajang, diketahui warga setempat, sering tutup. Lepas tanpa adanya petugas yang melakukan penjagaan.
Hanya pada pagi hari sedari jam 08:00 wib hingga jam 09:00 wib. Siang kosong, hanya petang hingga jam 19:00 petugas sudah balik kanan.
Hal itu disayangkan oleh warga, dikarenakan tak sebanding dengan apa yang dilakukan oleh para relawan yang berjaga disetiap Dusun, dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Corona / Covid - 19.
Pos tersebut terletak tepat ditepi jalan depan Balai Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo.
Terpantau oleh media, Rabu (27/5/2020), jam 19:47 wib, Pos Chek Ponit yang berbatasan dengan Kabupaten Malang tersebut, nampak benar - benar tak satupun ada petugas.
"Ya seperti ini sudah adanya pak, sebentar - sebentar ada yang piket, sebentar lagi kosong. Biasanya pagi, sebentar. Ya keseringan kosongnya," ucap Musta'in Anwar, warga Dusun Krajan Desa setempat.
Ditanya seperti apa pantauan lalu - lalang kendaraan di jalan tersebut, Anwar berkata banyak. Dia menyesalkan, relawan giat berjaga di jujur - jalur Dusun sementara petugasnya di jalan raya (jalur utama) tidak.
Terkini, pasca warga Desa Nguter Kecamatan Pasirian yang dinyatakan terpapar virus Corona / Covid - 19, sebelumnya dikatahui sempat pergi ke Malang, Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit untuk berlebaran.
Hal itu menyebabkan sejumlah warga disana, tercatat sebagai orang yang ada kontak langsung, sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
Disesalkan, oleh warga Malang, bagaimana kinerja Pos Chek Point di perbatasan tersebut, hingga penderita Covid - 19 bersama keluarga bisa lolos, bepergian dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang.
Informasi tersebut meluas ke sejumlah linimasa pesan What'sAps. Kian membuat heboh terlebih warga Malang.
Informasi yang dihimpun media ini, jalur masuk Desa yang sebelumnya sempat didatangi yang bersangkutan, saat ini dipasang portal dan dijaga ketat oleh warga.(Hermanto)