Ketua DPD RI ingin Lumbung Pangan Jatim Menjadi Role Model Ketahanan Pangan Daerah

Foto : LaNyalla kunjungi lumbung pangan Jatim
630
ad

MEMOonline.co.id, Surabaya - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjungan guna memantau stok ketersediaan bahan pangan ke Lumbung Pangan Jawa Timur di Surabaya.

LaNyalla berharap Lumbung Pangan Jatim tidak hanya digelar saat pandemi Covid-19 tetapi sepanjang tahun dan menjadi role model ketahanan pangan daerah.

"Harapan saya, Lumbung Pangan ini akan berlangsung terus, jangan hanya saat pandemi. Tetapi seterusnya sebagai bantuan pemerintah terhadap masyarakat. Sosialisasi kepada warga harus ditingkatkan agar semua warga mengetahui keberadaan Lumbung Pangan ini," ujar LaNyalla, Rabu (20/5/2020) petang di Surabaya. 

Selain itu, Senator asal Jawa Timur ini juga berharap agar Lumbung Pangan tidak hanya digelar di satu titik, di Surabaya saja, tetapi digelar di banyak titik di seluruh Jatim.  

"Di setiap kabupaten kota. Kalau tidak bisa  ya di tujuh Bakorwil di wilayah Jatim. Karena ini sangat efektif dan di Indonesia belum ada. Ini bisa jadi role model dan ditiru oleh daerah lain di Indonesia, saya yakin sangat membantu masyarakat," tegas LaNyalla yang didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol. M. Fadil dan jajaran direksi BUMD PT. Panca Wira Usaha.

Menanggapi keinginan Ketua DPD RI tersebut, Dirut PT. Panca Wira Usaha (PWU), Erlangga Satriagung, menyatakan sangat senang dan mengatakan bahwa usulan tersebut sangat bagus karena tidak hanya ada di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, utamanya saat pandemi Covid-19 saja, akan tetapi bisa menjangkau seluruh masyarakat di Jatim.

"Karena dengan keberadaan Lumbung Pangan ini masyarakat sangat terbantu mendapatkan sembako dengan harga murah dan bebas dari spekulan yang mematok harga tinggi. Sebab tujuan Lumbung Pangan itu membuat masyarakat nyaman," ujarnya.

Maka, dalam rangka mendekati Hari Raya dan PSBB, pemerintah turun tangan menyiapkan sembako  dibawah harga. Memang tidak besar-besaran volume jualannya, tetapi membuat masyarakat tenang dan tidak panik," tambah Erlangga.

Terkait stok bahan pangan, Erlangga, menjelaskan sangat cukup dan aman. Harganya sangat stabil dan dibawah harga pasar karena diambil dari sentralnya, seperti telur dari Blitar, beras dari Jember, Mojokerto, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi dan lain sebagainya. 

"Makanya kalau beras, Lumbung Pangan ini menjadi etalase beras Jatim. Kami ambil dari Gapoktan di seluruh Jatim,” imbuhnya.

Erlangga pun sangat optimis bahwa Lumbung Pangan tersebut akan menjadi stabilisator harga bahan pangan di Jatim, sehingga harga tidak dipermainkan oleh para tengkulak atau spekulan.  

"Gula misalnya, jika sebelumnya harganya bisa mencapai Rp. 18 ribu hingga Rp. 20 ribu per kilogram, maka dengan adanya Lumbung Pangan harga menjadi turun. Saat ini harga gelar dipasaran sudah di level Rp. 15 ribu per kilogram," paparnya.

Apalagi saat ini, beber Erlangga, masyarakat juga bertambah banyak yang mengetahui dan senang karena ongkos kirim gratis. 

"Dalam sehari, rata-rata transaksi baik online maupun offline mencapai 2 ribu transaksi per hari dari wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik," pungkasnya. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Seorang pria berinisial A, Warga desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari, yang merupakan terlapor dugaan pencabulan anak di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komitmen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan berbasis digital membuahkan hasil...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi....

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM Lira DPD Kabupaten Lumajang, mengirim Dumas (pengaduan masyarakat) ke Inspektorat Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur wilayah Sampang dinilai amburadul dalam mengerjakan proyek...

Komentar