Tidak Menginginkan Paham Komunis Ada di Sampang, Sejumlah ulama Datangi Kantor DPRD 

Foto : Sejumlah kiai sempat membakar bendera PKI di depan Kantor DPRD Sampang
6805
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Sejumlah ulama di Sampang mendatangi kantor DPRD Sampang untuk menyampaikan aspirasinya agar paham Komunis (PKI)  tidak muncul lagi khususnya di Kabupaten Sampang. 

Usai audiensi dengan para anggota DPRD, para ulama ini sempat membakar bendera PKI di depan kantor DPRD Sampang,  selasa (19/5/2020).

Kedatangan para ulama ke kantor DPRD Sampang ini ingin menyampaikan kekhawatiran para ulama terhadap indikasi dan menghilangkan satu pasal di dalam tap MPRS
 nomor 25 tahun 1966 .

"Para ulama di Sampang mendorong untuk dimasukan tap MPRS itu,  kalau tidak di kewatirkan akan muncul permasalahan di kemudian hari," jelas K.H. Yahya. 

Disinggung indikasi apa yang mendorong para kiai di Sampang mendatangi kantor DPRD, K. H. Yahya Hamidudin mengatakan,  saya orang desa,  yang lebih paham orang pusat sana. 

"Saya hanya orang Desa,  yang lebih paham hal itu yang ada di pusat sana," tandasnya. 

Sementara, Iwan Efendi, salah satu anggota DPRD Sampang dari partai PDI Perjuangan mengatakan, saya tegaskan tidak ada ruang ideologi atau paham komunis di Sampang ini. 

"Kami juga di daerah, kalau ideologi komunis itu muncul, kami juga akan menolak," tegas Iwan. 

Sementara, Fadol,  Ketua DPRD Sampang mengatakan, kita tidak perlu kwatir akan adanya perubahan UU yang tidak dimasukan dalam sandaran hukum. 

"Tap MPRS itu dibuat pada tahun 1966, saat itu MPRS masih lembaga tertinggi, nah sekarang MPRS itu bukan lembaga tertinggi lagi, namun lembaga tinggi, jadi lembaga manapun tidak akan bisa mengubah atau menghapus Tap MPRS itu," tegas Fadol.

Untuk itu kata Fadol,  kita boleh ada kekawatiran, namun tidak boleh berlebihan, apalagi sampai membuat anarkis. 

"Kekhawatiran itu sah sah saja, namun jangan sampai berlebihan," tandas Fadol. (Fathur)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Seorang pria berinisial A, Warga desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari, yang merupakan terlapor dugaan pencabulan anak di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komitmen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan berbasis digital membuahkan hasil...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi....

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM Lira DPD Kabupaten Lumajang, mengirim Dumas (pengaduan masyarakat) ke Inspektorat Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur wilayah Sampang dinilai amburadul dalam mengerjakan proyek...

Komentar