MEMOonline.co.id, Pamekasan - Mnumbuhkan kepekaan, kepedulian, dan solidaritas Polantas dimasa pandemi Covid-19, Satlantas Polres Pamekasan membagikan paket sembako, hand sanitizer dan masker secara door to door kepada komunitas korban laka. Senin (18/05/2020)
Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP. Didik Sugiarto,SH menyampaikan bahwa, kegiatannya kali ini sebagai bentuk nyata atas kepeduliannya terhadap komunitas korban laka dimasa pandemi virus corona.
"Ditlantas Polda Jatim menggerakkan program Polantas Lawan Covid-19 Peduli Komunitas Korban Laka Lantas terutama di wilayahnya", katanya.
Dengan demikian menurut dia, pihaknya mendatangi langsung dan membagikan paket sembako, hand sanitizer, dan masker secara door to door.
"Kali ini ada 5 lokasi yang sudah kita datangi langsung kerumah masing - masing korban laka lantas, dan semua sudah kami bantu", ungkapnya.
Adapun 5 lokasi tersebut diantaranya :
1. Rumah Moh. Mansur (30) beralamat Di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Kab. Panekasan. Sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas berprofesi sebagai sopir travel karena kecelakaan pada tahun 2020 mengakibatkan lengan kanan diamputasi tidak bisa bekerja dan sementara masih proses pengobatan, akibat adanya pandemi covid-19 ini Moh. Mansur tidak bisa bekerja.
2. Sundari beralamat Desa. Plakpak, Kec. Pegantenan, berprofesi sebagai petani namun nahas pada desember 2019 mengalami kecelakaan mengakibatkan kelumpuhan dan tidak bisa bekerja lagi serta harus melakukan rawat jalan dan terapi namun semenjak adanya covid rawat jalan dan terapi menjadi terkendala karena khawatir akan tertular. Hal ini menghambat proses pemulihan Sundari yg mana harus menanggung beban hidup keluarganya.
3. Efendi, (30) Kelurahan Bugih, Kec. Pamekasan, sebelumnya bekerja sebagai pedagang namun naas tahun 2017 mengalami kecelakaan menyebabkan kaki kiri diamputasi sehingga sekarang beralih profesi sebagai penjaga konter namun karena adanya wabah covid 19 menyebabkan penghasilannya menurun.
4. Tutik, (50) ibu rumah tangga / PRT, janda korban laka lantas tahun 2016 yang harus menghidupi 3 orang anak, akibat adanya covid 19 menyebabkan penghasilannya menurun.
5. Mubtaqiyah, (35) Desa Montok, Kec. Larangan, ibu rumah tangga, korban seorang janda, laka lantas tahun 2015. (M. Halili)