
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Komisi D DPRD Bangkalan mendapat aduan masyarakat terkait sembako bantuan sosial (Bansos). Pasalnya, bantuan sembako tersebut dinilai tidak sesuai anggaran.
Akibatnya, Komisi D DPRD Bangkalan melakukan sidak ke gudang sembako dinsos Bangkalan,Jumat (15/5/2020).
Anggota komisi D DPRD Bangkalan H Subaidi mengatakan, sebagian besar masyarakat mengeluh dengan isi sembako yang diberikan tersebut. Sebab, salah satu isinya berupa mie instan dengan merek paling murah.
"Karena ada keluhan dari masyarakat, maka kami sebagai lembaga legislatif mengkroscek ke Dinas sosial selaku pelaksana dari kegiatan bansos," ucap Subaidi.
Ironisnya, saat dibongkar, isi dari paket sembako tersebut berupa beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng cap dua udang ukuran 750 ml, serta 4 bungkus Mie Instan merek Intermie.
Subaidi menilai, bantuan paket sembako tersebut tidak sesuai dengan anggaran Dinsos yang menganggarkan satu paket sembako-nya Rp 95 ribu.
Tak berhenti disitu, H Subaidi memaparkan, saat di kroscek ke lapangan, satu buah Intermie diecer dengan harga Rp 1.200. Sementara, untuk minyak goreng dengan merek Dua Udang isi 750 ml seharga Rp 10.500.
"Harga eceran segitu, kalo beli banyak otomatis lebih murah," paparnya.
Sementara itu, Plt Dinsos Bangkalan Siswo Irianto enggan memberikan keterangan, pihaknya justru mengarahkan untuk menghubungi sekretaris Dinsos, Iwan Setiawan.
Parahnya, saat Iwan dihubungi, sekretaris Dinsos itu juga enggan memberikan komentar. (Zai).