Diduga Tidak Dikelola Maksimal, TPA Sampah di Desa Bunajih Kecamatan Labang Bangkalan Dikeluhkan Warga

Foto: Sejumlah warga saat melakukan audiensi di ruang Banggar DPRD Bangkalan.
856
ad

MEMOonline.co.id, Bangkalan - Boleh dibilang baru sebulan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangkalan bisa bernafas lega, terkait persoalan sampah yang ada didaerahnya. Tapi kini, pemerintah Bangkalan kembali menghadapi masalah serupa, yakni soal sampah. 

Pasalnya pada Rabu (01/04/20) warga asal Kecamatan Labang meggeruduk kantor DPRD setempat dan meminta para wakil rakyat itu menjembatani aspirasinya pada pemerintah, dengan tujuan agar TPA sampah yang baru di Desa Bunajih itu dikelola dengan baik sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan limbah.

Taufik, perwakilan sejumlah warga yang melakukan audiensi mengatakan,  masyarakat yang berada di sekitar lokasi sangat merasakan dampak negatif dari TPA tersebut. 

"Ini baru satu bulan ditempati, baunya sudah busuk, sangat menggangu," katanya.

Pria yang ditokohkan oleh warga yang menggelar audiensi itu menuturkan, paska dibuang ke TPA, ratusan ton sampah yang diangkut oleh truck tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ada pengelolaan sebagaimana yang dijanjikan pemerintah. 

"Habis dibuang ditinggal, seperti tidak ada urusan, sampah-sampah itu sampai menggunung dan berbau busuk," tuturnya.

Taufik menambahkan, selama tidak ada pengelolaan yang baik, bukan tidak mungkin TPA di Desa Bunajih itu juga ditutup paksa oleh warga. 

"Kalau dikelola sesuai SOP tentu kami tidak akan berontak, kami minta pemerintah daerah serius menyikapi persoalan sampah ini," imbuhnya.

Dilain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan Hadari mengatakan, pihaknya bukan lepas tangan terkait pengelolaan sampah di TPA yang baru tersebut. Pasalnya, DLH sudah menyiapkan mesin pengolah sampah.

"Hanya saja disana listrik belum ada, jadi untuk dipasang masih terkendala listrik," kelitnya.

Menurut kepala dinas yang hampir pensiun itu, mesin pengolah sampah yang akan ditempatkan di TPA membutuhkan daya listrik berskala besar.

"Sementara ini kami masih bersuha merampungkan pemasangan listrik disana, kami harap warga untuk bersabar, sampah itu pasti kami kelola," janjinya.

Sementara itu anggota Komisi C DPRD Bangkalan H Musawwir mendesak, DLH selaku Dinas terkait untuk bertindak cepat dan tanggap membaca situasi, menurutnya yang dibutuhkan warga yang bermukim di sekitar TPA bukan sekedar janji-janji, melainkan bukti nyata. 

"Harapan kami kasus serupa seperti di Desa Buluh itu tidak terulang, jangan sampai warga sekitar kembali melakukan penyegelan TPA, kalau sampai terjadi bisa mencoreng nama Pemkab," ucap pria yang sekaligus menjadi pimpinan rapat audiensi itu. (Zai).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

MEMOonline.co.id- “Emergency! Sangat penting.” Itulah pesan saya terima dari asisten. Ia menyela meeting saya hari...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah digelar acara halal bihalal dan silaturahmi bersama jajaran...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepolisian Sektor Yosowilangun Polres Lumajang, perketat penjagaan di pintu masuk wisata pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih...

Komentar