MEMOonline.co.id, Jember - Warga Dusun Bringin Lawang, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur digegerkan dengan meninggalnya Amir Mahmud Tasen. Amir ditemukan meninggal gantung diri di dalam rumahnya, Jum'at (27/03) sekitar pukul 07.30 pagi.
Lelaki berusia 29 tahun itu ditemukan meninggal tergantung dengan leher terikat tali tambang oleh kakaknya sendiri Sumiati. "Kejadian gantung diri menggunakan tali tambang itu, diketahui sekitar pukul 07.30 WIB oleh kakaknya," kata Kapolsek Jenggawah, AKP Prayitno.
Awalnya, Sumiati tidak curiga meskipun saat mandi, ia melihat tali tambang terikat di sebatang bambu di kamar adiknya itu. Ia yang menghiraukan tali tersebut, kemudian mengantar adiknya yang lain, Yuliati untuk berangkat kerja.
"Karena tidak curiga, setelah mandi, kakak korban, Sumiati kemudian mengantar adik yang satunya, bernama Yuliati untuk bekerja," terangnya.
Setelah Sumiati pulang dan masuk ke kamar Amir, betapa kagetnya ia melihat kepala adiknya dalam kondisi tergantung pada bambu yang ada di kamarnya. Kemudian, ia mengubungi Yuliati agar segera pulang.
"Setelah Sumiati dan Yuliati masuk kedalam kamar, mendapati korban telah meninggal dunia dengan posisi tergantung," katanya.
Kemudian, Sumiati kemudian memberitahukan hal tersebut kepada perangkat desa di lingkungan setempat, yang selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Jenggawah.
"Mendapat laporan warga, saya bersama anggota, kepala desa dan Babinsa setempat lalu mendatangi lokasi kejadian," ujarnya.
Setelah medapat laporan itu dan tiba di lokasi Polsek Jenggawah menghubungi puskesmas setempat dan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Jember untuk mengevakuasi jasad korban. Jasad korban dibawa ke Puskesmas Jenggawah.
Sesuai dengan permintaan pihak keluarga, bahwa jenazah korban tidak dilakukan outopsi, yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
Belakangan terungkap, korban yang berstatus duda itu diduga sering stres karena dilarang bertemu anaknya. (Inul)