Foto: Kabag Ops Polres Lumajang bersama Kepala Pos Pemantauan dan Pengamanan Gunung Semeru, didekat Seismometer di Gunung Sawur, Senin (9/3/2020)
Kondisi Gunung Semeru Masih Stabil Warga Tak Perlu Panik dan Khawatir
Foto: Kabag Ops Polres Lumajang bersama Kepala Pos Pemantauan dan Pengamanan Gunung Semeru, didekat Seismometer di Gunung Sawur, Senin (9/3/2020)
MEMOonline.co.id, Lumajang - Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Negara Siregar mengirim anggotanya ke Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Senin siang (9/3/2020).
Komisaris Polisi Yatno Mardi, Kabag Ops Polres Lumajang memimpin kegiatan saat itu.
Kata dia, hal itu merujuk perintah atasan guna memastikan situasi sesungguhnya, gunung semeru yang dalam berapa hari belakangan ini dikabarkan sedemikian rupa di media sosial sehingga membuat sejumlah kalangan masyarakat merasakan khawatir.
"Tujuan kami untuk bisa mengupdate tentang situasi yang sebenarnya, gunung semeru," ucap Kompol Yatno.
Ditempat yang sama Kepala Pos Pemantauan dan Pengamanan Gunung Semeru Liswanto menerangkan, jika sampai Minggu kemarin (8/3/2020), kondisi gunung tertinggi di pulau jawa itu masih stabil.
"Tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikhawatirkan. Proses naiknya magma ke permukaan itu masih signifikan sampai saat ini artinya masih fluktuatif," terang Liswanto sambail sesekali menunjuk ke arah alat deteksi.
Masih kata dia, proses guguran larva pijar akan terus terjadi. Namun menurutnya sampai saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan untuk penduduk.
"Jadi kami harap, disikapi dengan tenang, santai," imbuhnya.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Pak Lis itu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
"Terutama bagi penduduk yang berada di aliran sungai. Kemudian para penambang pasir itu harus selalu meningkatkan kewaspadaan. Karena bahaya yang mengancam bukan hanya bahaya letusan saja, dan bahaya guguran. Di musim hujan, itu juga bahaya sekundernya, yaitu banjir. Masyarakat yang bekerja, itu berhadapan langsung dengan aliran sungai. Jangan sampai kita lengah pada bahaya primer aliran panas dan guguran. Sekundernya juga harus dipikir, karena saat ini ya musim penghujan," tukas Liswanto.
Sebelumnya, sempat beredar foto gunung semeru mengluarkan larva pijar. Akan tetapi hasil klarifikasi saat itu, masih ada pada posisi sangat jauh dari pemukiman warga. (Hermanto)
THIS IS AN OPTIONAL
Technology
Arif Firmanto, Sosok Teknokrat Visioner Calon Kuat Sekda Sumenep
MEMOonline.co.id, Sumenep- Diantara sejumlah nama yang muncul dan berpotensi menggantikan posisi Edy Rasyadi sebagai Sekda yang sebentar lagi akan...
Pemdes Lebeng Timur Tuntaskan Jalan Rabat Beton, Warga Apresiasi: Akses Ekonomi Makin Lancar
MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Desa (Pemdes) Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menunjukkan komitmennya dalam...
Warga Sumberpinang Jember Kecewa Berat, Jalan Rusak di Desanya Dibiarkan Bertahun-tahun
MEMOonline.co.id, Jember- Warga Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berlubang yang tak...
Makin Sadis! Rampok Bersenjata di Lumajang Sasar Toko Perhiasan di Pusat Kota Siang Bolong
MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa perampokan terjadi di salahsatu toko perhiasan emas di Jalan PB. Sudirman Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Jum'at...
Berikut Jadwal dan Venue Porprov Jatim IX 2025 di Kota Malang
MEMOonline.co.id, Kota Malang- Kota Malang akan menjadi salah satu tuan rumah dalam pelaksanaan Pekan Olahraga bergensi di Jawa Timur yaitu (Porprov)...
Komentar