Terkait Buruknya Pelayanan Puskesmas Bluto, Begini Kata Ketua Komisi IV DPRD Sumenep

Foto: Ahmad Zubaidi Ketua Komisi IV DPRD Sumenep
1215
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Munculnya keluhan dari keluarga pasien terkait pelayanan yang diberikan oknum petugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bluto, beberapa waktu lalu, memantik reaksi dari Ketua Komisi IV DPRD Sumenep.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Ahmad Zubaidi mengatakan, jika masih ada petugas Puskesmas yang tidak maksimal memberikan pelayanan, maka pihaknya masyarakat sesegera mungkin dilaporkan ke komisinya.

"Kalau masih ada pelayanan yang tak maksimal, laporkan ke kami, kita akan bina, bahkan jika perlu 'dibinasakan'," tegas Zubaidi, kepada sejumlah awak media.

Menurutnya, kalau masih ada keluhan, baik itu dari pelayanan, kebersihan dan lain sebagainya, berarti proses akreditasi di Puskesmas tersebut patut dipertanyakan. 

"Kalau masih ada keluhan yang macam-macam, berarti akreditasinya tidak maksimal," paparnya.

Politisi senior Partai Persatuan Pembanginan (PPP) Sumenep ini menambahkan, Dinkes tidak boleh menyalahkan masyarakat yang mengeluhkan adanya pelayanan, atau masalah lainnya di puskesmas.

Melainkan keluhan masyarakat tersebut, dijadikan bahan evaluasi untuk berbenah. 

"Jangan menyalahkan masyarakat, karena apa yang menjadi kewajiban selaku pelayan masyarakat harus dilakukan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Komisinya selaku leading sektor/ patner kerja Dinas Kesehatan, mengaku tidak perlu lagi menyampaikan himbauan.

Karena saat ini, pelayan masyarakat harus bekerja dan bekerja, untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

"Pelayanan harus sudah baik, tidak boleh lagi ada keluhan, kalau sudah berusaha maksimal tapi masih ada keluhan, ya itu baru manusiawi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, palayanan yang diberikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan karena diduga telah memaki-maki keluarga pasien saat hendak menebus obat.

Pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep ini dianggap tidak dapat memberikan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien, sehingga motto senyum, sapa, santun itu dianggap sebagai isapan jompol belaka. (Aji/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Diantara sejumlah nama yang muncul dan berpotensi menggantikan posisi Edy Rasyadi sebagai Sekda yang sebentar lagi akan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Desa (Pemdes) Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menunjukkan komitmennya dalam...

MEMOonline.co.id, Jember- Warga Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berlubang yang tak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa perampokan terjadi di salahsatu toko perhiasan emas di Jalan PB. Sudirman Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Kota Malang- Kota Malang akan menjadi salah satu tuan rumah dalam pelaksanaan Pekan Olahraga bergensi di Jawa Timur yaitu (Porprov)...

Komentar