Misterius, Anggaran Miliaran Rupiah di Pulau Masalembu Tak Jelas Wujudnya

Foto: Bupati Sumenep A Busyro Karim saat melakukan audiensi dengan tokoh pemuda masalembu
1820
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Kunjungan Bupati Sumenep di Kepulauan Masalembu disambut meriah oleh para warga. Di pinggir-pinggir jalan menuju rumah singgah, para siswa dan warga berjejer sambil melambaikan tangan menyambut kedatangan Bupati dan Bunda Fitri.

Kapal KM Dharma Kencana IX yang dinaiki rombongan sandar di Pelabuhan Masalembu Sabtu  (16/11/2019) jam 07.00 WIB.

Agenda pertama Bupati Sumenep dalam kunjungan ke Masalembu adalah tatap muka bersama ASN, Tokoh Masyarakat, Kades dan 
Masyarakat bertempat di Pendopo Kecamatan.

Dalam pertemuan itu, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim memberi kabar beroperasi jaringan 3G dari Operator Telkomsel. Kabar itu disambut gemuruh tepuk tangan undangan. Sebab, warga Masalembu selama ini  menikmati jaringan 2G. Sehingga akses informasi dunia luar lewat jaringan internet tersendat.

"Kunjungan kami membawa kabar baik untuk masyarakat Masalembu. Mulai hari ini, jaringan 3G Telkomsel di Masalembu sudah mulai aktif. Sekarang, ada pimpinan Telkomsel ikut rombongan," terang Bupati Kiai Busyro dalam pemaparan kunjungan ke Masalembu.

Menurut Bupati Kiai Busyro, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Masalembu sudah lama diketahui. Dirinya bersama OPD terkait terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Masalembu.

"Alhamdulillah, mulai hari ini, masyarakat Masalembu bisa menikmati jaringan internet. Bisa berkomunikasi dengan dunia luar secara lancar. Ingat, kelancaran internet bisa membawa dampak negatif dan positif. Hati-hati menggunakan jaringan internet," pesan Bupati Kiai Busyro.

Keresahan warga Masalembu soal jaringan listrik juga disampaikan Bupati Kiai Busyro dalam pertemuan itu. Bupati menyampaikan progres dalam mewujudkan PLN di Masalembu.   

Bupati asal PKB ini, menyampaikan kesanggupan PLN untuk beroperasi di Masalembu pada tahun 2020. 

"Silahkan Pak Ramli (Kepala DPMD, red.) untuk menyampaikan surat yang dari PLN," sebut suami Nurfitriana Busyro Karim yang disambut gemuruh tepuk tangan undangan.

Usai acara di Pendopo Kecamatan, Bupati Kiai Busyro berkesempatan menemui para pemuda Masalembu di rumah singgah.

Trisno, pemuda Desa Sukajeruk mengaku puas setelah diberi kesempatan audiensi dengan Bupati di rumah singgah.

Kepuasan Trisno bersama sepuluh pemuda Masalembu tercurahkan atas keresahan pemuda Masalembu atas pembangunan Masalembu yang tak jelas keberadaannya.

Juhairi, pemuda Masalima kepada Bupati Sumenep menyampaikan kerancuan anggaran yang berjumlah miliaran rupiah masuk ke Pulau Masalembu.

Menurut alumni Magister UGM, Jogyakarta ini, alokasi anggaran yang berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Pokir DPRD Sumenep lewat APBD dan Pokmas APBD Jatim, yang masuk ke Pulau Masalembu tak jelas bentuk pembangunannya.

"Kami sebagai masyakarat hampir putus asa mengawal pembangunan di Masalembu. Nyaris tidak ada pengawasan dari kabupaten," sebut Juhairi saat menyampaikan uneg-unegnya kepada Bupati Kiai Busyro.

Juhairi mengaku sudah menemui Inspektorat dan Kejaksaan Sumenep agar melakukan audit atas sejumlah pembangunan yang ada di Pulau Masalembu. Namun, katanya, jawaban kedua instansi tersebut terkendala anggaran dan SDM untuk mengaudit lapangan ke Masalembu.

"Kami bingung harus ke siapa  menyampaikan keresahan warga Masalembu," sambung Juhairi kepada Bupati dan Bunda Fitri dalam audiensi.

Mendengar keluhan Pemuda Masalembu, Bupati Kiai Busyro langsung bertanya ke Camat Masalembu, Heru Cahyono yang kebetulan ikut mendampingi audiensi itu.

Camat Heru langsung menjawab, "Kami tahunya pekerjaan yang dari DD dan ADD di LPJ selesai semua," jawab Heru kepada Bupati.

Juhairi menambahkan, dirinya pernah menyampaikan ke Kejaksaan Sumenep soal anggaran pengecatan jalan senilai ratusan juta. 

"Kejaksaan minta bukti. Bagaimana bisa menunjukkan bukti, di lapangan tidak ada bukti," ucap Juhairi.

Mendengar testimoni Juhairi, Bupati Kiai Busyro diam sambil menadahkan pandangan ke atas. Sesaat kemudian, Bupati dua periode ini, memerintahkan ke Camat Heru agar minta data ke Sekretariat DPRD Sumenep.

"Camat harus mengantongi data tentang anggaran yang masuk di Masalembu. Silahkan minta data ke Sekretariat DPRD jika berkaitan dengan Pokir anggota DPRD. Pak Camat juga banyak komunikasi dengan para pemuda ini untuk memiliki banyak data," pungkas Bupati Kiai Busyro.

Usai audiensi, para pemuda mengajak foto bersama dengan Bunda Fitri dan Kiai Busyro. (Ainur/diens)
 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Seorang pria berinisial A, Warga desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari, yang merupakan terlapor dugaan pencabulan anak di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komitmen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan berbasis digital membuahkan hasil...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi....

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM Lira DPD Kabupaten Lumajang, mengirim Dumas (pengaduan masyarakat) ke Inspektorat Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur wilayah Sampang dinilai amburadul dalam mengerjakan proyek...

Komentar