
MEMOonline.co.id, Sampang - Puluhan massa mendatangi Kejaksaan Negeri Sampang, kedatangan mereka menanyakan tindak lanjut laporan warga terkait dugaan penyelewengan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, selasa (12/11/2019).
Khoirul Kalam, salah satu perwakilan dari masyarakat Desa Bire Barat mengatakan, kedatangan mereka ke Kejari Sampang ini, untuk menanyakan sejauh mana proses dugaan penyelewengan bantuan sosial berupa PKH di Desanya.
"Sudah lima bulan laporan ini berjalan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," ungkapnya.
Lanjut Kalam, dari hasil audiensi barusan, kami warga Desa Bire Barat ada mosi tidak percaya ke Kejari Sampang, karena dalam penanganan dalam kasus ini dinilai lamban.
"Tapi, kami optimis dari penjelasan Kasi Pidsus barusan bahwa, unsur perbuatan melawan hukum terkait program PKH yang ada di Desa Bire Barat ini sudah ada, tinggal penetapan tersangka," jelasnya.
"Berdasarkan fakta pelaporannya, ada sebanyak 21 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di desanya tidak menerima Bansos dari Kementerian tersebut sejak 2016 lalu, parahnya lagi, 21 KPM ini tidak menerima Buku Tabungan dan ATM. Namun dari hasil print out dari Bank penyalur, 21 warga tersebut malah cair terus, ini kan aneh," jelasnya.
Sementara Kasi Pidsus Kejari Sampang, Edi Soetomo mengatakan, sampai sekarang dalam kasus itu dalam tahap penyelidikan.
"Kita tunggu hasil ekspos minggu depan bersama pimpinan, untuk menentukan sikap hasilnya seperti apa," jelasnya. (Fathur)