MEMOonline.co.id, Jember - Setelah dua minggu anak gadisnya menghilang tanpa jejak dari rumahnya, keluarga Sumiati (16), warga Dusun Sumberlanas Timur, Desa Jarjomulyo, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, mulai merasakan keresahan.
Apalagi, Sumiati oleh keluarganya dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu.
"Jangankan pergi dari rumahnya selama itu, pergi ke Kota Jember saja, tidak peenah. Selain dikenal pemalu, Sumiati juga dikenal anak yang penakut," kata kakak korban Novi Oktavia, Minggu (10/11/2019).
Kuat dugaan, hilangnya Sumiati lantaran dibawa oleh tetangganya, Helmina (30).
Sebab Helmina sebelumnya sempat membujuk kakak Sumiati, yakni Novi Oktavia (21) untuk bekerja ke daerah Pulau Bali.
Namun Novi Oktavia menolak. Gagal merayu kakaknya, Helmina diduga merayu Sumiati.
"Sebelum-sebelumnya saya pernah ditawari sama Bu Helmina itu kerja pergi ke Bali. Berkali-kali mengajak saya, tapi saya tidak mau, dan mungkin akhirnya merayu adik saya itu," terang Novi.
Keluarga juga menduga, Sumiati menjadi korban perdagangan manusia oleh Helmina. Dugaan itu semakin menguat, karena saat ini, Helmina juga menghilang dan tidak ada dirumahnya.
"Entah bagaimana cara merayunya, tapi adik saya sama sekali tidak pernah ada keinginan bekerja. Jangankan kerja, mau dijodohkan saja untuk tunangan sudah 2 kali gagal. Dia benar-benar lugu dan pendiam anaknya," ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Sumiati, I Luh Sri (51) mengatakan, anaknya memang penurut dan pendiam. Dia membenarkan Helmina sempat ke rumahnya dan berbicara dengan Sumiati. Hanya saja dia tidak tau apa yang dibicarakan.
"Anak saya itu pendiam dan penurut. Sebelum hilang, tidak bertengkar, tidak dimarahi, ataupun kenal dekat dengan laki-laki siapapun. HP saja tidak punya. Pergi jauh juga sama sekali tidak pernah, kecuali diajak bareng-bareng dengan keluarga," ungkap wanita asli Karangasem-Bali ini.
Sebelumnya, keluarga mereka berasal dari Bali. Mereka tinggal di Jember karena ikut ayah Sumiati ke Jember. Nahasnya, sang ayah malah pergi lagi ke Bali dan hingga kini tanpa kabar. Sumiati, dua kakaknya, dan adiknya pun laksana anak yatim.
Kakak Sumiati yang lain, Febriyanto berharap adiknya itu segera pulang. Karena keluarganya begitu khawatir tentang nasib sumiati. Dia juga menduga, Sumiati pergi tanpa pamit karena ada yang mengiming-imingi, sehingga adiknya itu berani keluar rumah dan pergi. (Inul)
- Setelah dua minggu anak gadisnya menghilang tanpa jejak dari rumahnya, keluarga Sumiati (16), warga Dusun Sumberlanas Timur, Desa Jarjomulyo, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, mulai merasakan keresahan.
Apalagi, Sumiati oleh keluarganya dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu.
"Jangankan pergi dari rumahnya selama itu, pergi ke Kota Jember saja, tidak peenah. Selain dikenal pemalu, Sumiati juga dikenal anak yang penakut," kata kakak korban Novi Oktavia, Minggu (10/11/2019).
Kuat dugaan, hilangnya Sumiati lantaran dibawa oleh tetangganya, Helmina (30).
Sebab Helmina sebelumnya sempat membujuk kakak Sumiati, yakni Novi Oktavia (21) untuk bekerja ke daerah Pulau Bali.
Namun Novi Oktavia menolak. Gagal merayu kakaknya, Helmina diduga merayu Sumiati.
"Sebelum-sebelumnya saya pernah ditawari sama Bu Helmina itu kerja pergi ke Bali. Berkali-kali mengajak saya, tapi saya tidak mau, dan mungkin akhirnya merayu adik saya itu," terang Novi.
Keluarga juga menduga, Sumiati menjadi korban perdagangan manusia oleh Helmina. Dugaan itu semakin menguat, karena saat ini, Helmina juga menghilang dan tidak ada dirumahnya.
"Entah bagaimana cara merayunya, tapi adik saya sama sekali tidak pernah ada keinginan bekerja. Jangankan kerja, mau dijodohkan saja untuk tunangan sudah 2 kali gagal. Dia benar-benar lugu dan pendiam anaknya," ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Sumiati, I Luh Sri (51) mengatakan, anaknya memang penurut dan pendiam. Dia membenarkan Helmina sempat ke rumahnya dan berbicara dengan Sumiati. Hanya saja dia tidak tau apa yang dibicarakan.
"Anak saya itu pendiam dan penurut. Sebelum hilang, tidak bertengkar, tidak dimarahi, ataupun kenal dekat dengan laki-laki siapapun. HP saja tidak punya. Pergi jauh juga sama sekali tidak pernah, kecuali diajak bareng-bareng dengan keluarga," ungkap wanita asli Karangasem-Bali ini.
Sebelumnya, keluarga mereka berasal dari Bali. Mereka tinggal di Jember karena ikut ayah Sumiati ke Jember. Nahasnya, sang ayah malah pergi lagi ke Bali dan hingga kini tanpa kabar. Sumiati, dua kakaknya, dan adiknya pun laksana anak yatim.
Kakak Sumiati yang lain, Febriyanto berharap adiknya itu segera pulang. Karena keluarganya begitu khawatir tentang nasib sumiati. Dia juga menduga, Sumiati pergi tanpa pamit karena ada yang mengiming-imingi, sehingga adiknya itu berani keluar rumah dan pergi. (Inul)