
MEMOonline.co.id, Jember - Gegara Jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan protes dengan cara menanam pohon pisang ditengah jalan.
Aksi protes warga itu dilakukan, mengingat jalan penghubung Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, sudah lama rusak parah, namun tidak ada perhatian dari pihak terkait.
Apalagi, kondisi jalan tersebut penuh lubang, dan selama ini dikabarkan sudah banyak makan korban.
Banyak pengendara, utamanya pengendara sepeda motor yang melintasi jalan tersebut dikabarkan sering mengalami kecelakaan.
"Sudah beberapa hari terkahir, sejumlah pengendara motor terjatuh karena terperosok lubang di jalan," kata Mat, salah satu warga Desa Sumberpinang, yang posisinya dekat dengan lokasi jalan rusak tersebut, Selasa (5/11/2019).
Untuk itu, Mat Beraharap ada bentuk kepedulian dan tanggungjawab dari pemerintah' untuk segera memperbaiki jalan penghubung Desa Sumberpinang dengan Kecamatan Pakusari, yang memang sudah lama rusak.
Sementara itu, Molyono, Kepala Desa Sumberpinang mengatakan, rusaknya jalan itu salah satunya diakibatkan kendaraan bermuatan berat sering melintasi jalan tersebut, yang tidak sebanding dengan kekuatan jalan.
Kata dia, selama ini, jalan tersebut sering dilintasi truk bermuatan pasir, yang notabeni memiliki beban lebih besar dari kekuatan jalan. Selain truk bermuatan pasir, jalan itu juga sering dilintasi alat berat, seperti bego.
Untuk itu, senada dengan harapan masyarakat, Molyono juga berharap jalan rusak sekitar satu kilometer itu segera diperbaiki oleh pemerintah yang memiliki tanggungjawab. Agar pengendara yang melintasi jalan itu bisa aman dan nyaman.
"Yang masuk ini (kendaraan berat), dan sekarang sudah tidak ada mulai semenjak jalan ditutup. Diperkiraan jalan yang rusak hampir satu kilometer," kata Molyono saat dikonfirmasi media ini. (Inul)