
MEMOonline.co.id, Sampang - Kasus Kematian ibu hamil dan bayi lahir di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, mengalami penurunan, Sabtu (2/11/2019).
Hal itu dijelaskan Agus Mulyadi Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Sampang, menurutnya kasus kematian ibu hamil dan bayi lahir di tahun ini mengalami penurunan.
"Di tahun 2019 ini, kematian ibu hamil mengalami penurunan menjadi 10 kasus, sedangkan kematian bayi 60 kasus " terangnya.
Lanjut Agus, padahal pada tahun 2018 yang lalu kematian ibu hamil mencapai 14 kasus, sementara kematian bayi mencapai 145 kasus.
"Penurunan angka kematian ibu hamil dari sebelumnya 14 kasus turun menjadi 10 kasus, sementara kasus kematian bayi dari 145 menjadi 60 kasus per oktober 2019 ini," terangnya.
Agus menambahkan, kasus kematian ibu hamil diakibatkan dua faktor, pertama terjadi disaat proses persalinan dimana sang ibu terjadi pendarahan yang disebabkan karena kondisi gizi ibu kurang bagus dan juga karena tensinya tinggi (preeklampsia).
"Dua penyebab ini yang menjadi penyebab kematian. Semestinya pemeriksaan idealnya yang dilakukan ibu hamil yaitu minimal empat kali semasa kehamilan," terangnya.
Sementara untuk kasus kematian bayi baru lahir, diantaranya karena kegagalan bernafas (Asfiksia) dan mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di bawah 2,5 kilogram saat melahirkan.
"Dua diantaranya penyebab kematian bayi baru lahir yaitu, karena Asfiksia dan BBLR," tandasnya. (Fathur)
.