
MEMOonline.co.id, Sampang - Polemik Bakal Calon Kepala Desa) (Bacakades) Desa Panggung Kec/Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur datangi Komisi I DPRD Sampang, kamis (24/10/2019).
Kedatangan Bacakades yang gagal (Mat Tinggal), mengadukan nasibnya yang sampai sekarang belum jelas nasibnya.
Mat Tinggal mengungkapkan, dirinya gagal dalam Bacakades Desa Panggung Sampang karena tidak netralnya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Panggung.
"Kami gagal karena administrasi terkait nama di Ijazah tidak sama dengan yang di akte Kelahiran dan itu pun sangat janggal," ungkapnya.
Lebih jauh Mat Tinggal mengungkapkan, dirinya merasa dikibuli dengan adanya Perbup. Dirinya mengetahui adanya Perbup itu pada hari H (hari penetapan), ini sangat merugikan pihaknya.
"Semestinya pihak panitia memberi himbauan atau penjelasan dengan aturan aturan yang ada, gak kayak gini, sehingga pihaknya sangat dirugikan," jelasnya.
Mat Tinggal menambahkan, semestinya pihak panitia memberikan penjelasan kepada Bacakades, sehingga semua calon mengerti aturan aturan yang ada.
"Pihaknya tidak pernah diajak koordinasi sama panitia, saya curiga dari pihak P2KD ada main, sebelumnya dirinya sudah pernah menjabat Kades pada tahun 2007 dan pada tahun 2013, itupun tidak ada masalah, malah sekarang ini ada masalah," tandasnya.
Terpisah, Moh Fauzi anggota P2KD Desa Panggung mengatakan, kami sebagai anggota tidak pernah dilibatkan, baik rapat maupun konsolidasi terkait kepanitiaan.
"Selama menjadi panitia, dirinya dan dua anggota lainnya seperti Nawawi dan Abd. Salam tidak pernah dilibatkan, baik koordinasi maupun rapat rapat lainya terkait administrasi Mat Tinggal," jelasnya.
Sementara, Ketua komisi I DPRD Sampang Nasafi mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak pihak terkait, baik dari P2KD, tim 8 , tim Kabupaten dan juga dari tim independen.
"Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak pihak terkait, agar polemik ini akan segera selesai," jelasnya. (Fathur)