Didemo Ratusan Aktivis, Suryadi Politisi Golkar: Tindak Tegas Tempat Hiburan Malam Jika Tidak Prosedural

Foto: anggota DPRD Kota Malang saat menemui pendemo
1047
ad

MEMO.online.co.id, Malang - Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar unjuk rasa didepan gedung DPRD Kota Malang.

Unjuk rasa tersebut berkaitan dengan perijinan tempat hiburan malam yang semakin hari semakin menjamur di kota Malang.

Salah satu korlap aksi yaitu Idris Efendi  mengatakan jika makin maraknya tempat hiburan malam tidak sesuai dengan slogan Kota Malang yang merupakan kota pendidikan.

“Kota Malang ini kota pendidikan. Tapi mirisnya banyak tempat-tempat hiburan malam yang berada didekat kawasan pendidikan dan peribadatan,” terang Idris.

Untuk itu, para aktivis tersebut meminta anggota dewan kota mampu menyikapi maraknya tempat hiburan dan mencabut ijinnya.

Sementara Suryadi, anggota DPRD Kota Malang yang juga menjabat sebagai sekretaris Fraksi partai Golkar yang turut menemui para aktivis tersebut menjelaskan terkait ijin usaha baik dalam sistem operasional tempat hiburan malam yang berada di Kota Malang

"Jika tidak sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan yang ada atau tidak tertib pasti akan ditindak tegas," kata Suryadi. 

Seperti kita ketahui jika Kota Malang memang kawasan pendidikan bahkan menjadi jujukan yang sudah melekat pada Kota Malang itu sendiri, bagian dari lingkungan yang kaya dengan aspek sejarah serta peribadatan.

 Kemudian yang tak kalah penting menjadi kota wisata yang menyuguhkan banyak ketertarikan. Karena itulah kehadiran hiburan malam ini berpotensi untuk menstimulasi gaya hidup remaja yang sedang belajar di Kota Malang terutama sangat besar dampaknya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup remaja. 

Kami berharap gaya hidup kita jangan sampai berubah, jika datang ke Malang berniat nuntut ilmu, belajarlah dengan tekun, banyak berdiskusi, perbanyak baca buku dan berintraksi dengan masyarakat,” ujar politisi partai Golkar tersebut.

Sedangkan untuk mencabut ijin tempat usaha tentu harus di kroscek terlebih dahulu. 

Hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah kota dalam hal ini Walikota Malang.

"Dan sudah kita ketahui, walikota Malang sangat tegas terhadap hiburan malam yang berdampak pada aspek sosial kemasyarkatan," paparnya.

Selain Suryadi, beberapa anggota dewan dari beberapa fraksi juga ikut menemui para demonstran seperti H. Asmualik (Wakil Ketua 2 sementara DPRD Kota Malang) serta Rimzah (Wakil Ketua 3 Sementara DPRD Kota Malang) guna mendengarkan aspirasi warga Kota Malang,

“Saya kira kejadian kejadian semacam ini menjadi komitmen bersama termasuk Wakil Rakyat juga untuk terus mendukung pemberantasan terutama juga diwilayah perijinannya, pengawasan dari OPD Kota Malang harus lebih tegas dan massif sehingga persoalan seperti ini tidak sampai menggurita di kota pendidikan ini,” jelas Suryadi.

“Kami berharap kepada mahasiswa, masyarakat dan kelembagaan yang lainya untuk bersama – sama menjadi fungsi kontrol sosial dalam mewujudkan Malang yang bermartabat,” tutup Suryadi. (Dahlan/diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Diantara sejumlah nama yang muncul dan berpotensi menggantikan posisi Edy Rasyadi sebagai Sekda yang sebentar lagi akan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Desa (Pemdes) Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menunjukkan komitmennya dalam...

MEMOonline.co.id, Jember- Warga Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berlubang yang tak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa perampokan terjadi di salahsatu toko perhiasan emas di Jalan PB. Sudirman Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Kota Malang- Kota Malang akan menjadi salah satu tuan rumah dalam pelaksanaan Pekan Olahraga bergensi di Jawa Timur yaitu (Porprov)...

Komentar