MEMOonline.co.id, Sampang - Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman siap menindak lanjuti tindakan Represif yang dilakukan oleh anak buahnya dalam aksi demo penolakan kenaikan iuran BPJS kesehatan oleh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Kantor DPRD Sampang beberapa waktu yang lalu, Senin (16/9/2019).
Hal itu terungkap, saat puluhan kader PMII cabang Sampang melakukan aksi demo di depan Mapolres Sampang, untuk mempertanyakan tindakan represif oknum polisi kepada sejumlah kader PMII saat melakukan demo kenaikan iuran BPJS beberapa waktu yang lalu.
"Kalau memang ada anggota kami yang melakukan tindakan Represif kepada rekan rekan kader PMII, kami akan menindak lanjuti, tentunya kalau memang ada bukti bukti yang kuat keterlibatan anggota kami," ungkap Kapolres.
Lanjut Kapolres, kami adalah bagian dari orang Sampang, tolong jangan kotori kota Sampang ini,
kami juga butuh kritikan tapi tentunya dengan cara yang baik.
"Hal ini tidak akan terjadi, kalau ini semua ada komunikasi yang baik, ini kan sudah terjadi, makanya kalau perlu kami secara pribadi minta maaf atas tindakan anak buah kami kepada rekan rekan PMII saat melakukan aksi demo beberapa waktu yang lalu," ungkapnya.
Sementara Ketua umum PC PMII Sampang, Abd Rohman saat dihubungi awak media mengungkapkan, kalau memang Kapolres Sampang memerlukan tambahan bukti, kami siap untuk membantu.
"Kami berharap kapolres bisa membuktikan statemennya bahwa dirinya akan menindak lanjuti tindakan Represif anak buahnya," ungkapnya.
Lanjut Rohman, kami akan kawal kasus ini dan juga kami sudah komunikasi dengan LBHNU.
"Kami siap kawal kasus ini, kami akan komunikasi dengan senior yang ada di LBHNU," ungkapnya.
"Kami berharap oknum yang melakukan tindakan Represif kepada teman PMII segera ditindak, kalau ini dibiarkan, kedepan akan menjadi petaka besar," pungkasnya.
(Fathur).