Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Berbenah

Foto: Asep Saefullah, saat wawancara dengan memoonline.co.id
1841
ad

Memoonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Dinas Pendidikan kabupaten Bekasi akan menyelesaikan pekerjaan pengadaan meubeler (bangku dan meja sekolah-red) yang tertunda terkait gagal lelang dalam beberapa tahun terakhir di rentang waktu 2016,2015,2014 dan 2013.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan kabupaten Bekasi, Asep Saefullah, di Ruang Kantornya beberapa saat yang lalu.

“Kenapa Dinas Pendidikan hanya menyelesaikan pengadaan paket meubeler di rentang waktu 2016,2015,2014 dan 2013, karena pada tahun 2017 pengadaan ruang kelas berikut meubeler sudah menjadi tanggung jawab dinas PUPR,” ucapnya.

Pada tahun anggaran 2017 Dinas Pendidikan kabupaten Bekasi sudah belanja paket pengadaan meubeler  sebanyak 597 ruang untuk SD dan SMP.

“Tahun anggaran 2017 kemaren kami sudah belanja meubeler untuk 597 ruang, per ruang itu 40 set, kemudian plus kursi dan meja tulis guru beserta papan tulis untuk SD dan SMP. Terserap 596 ruang. Tidak terserap 1 ruang karena 1 SD terkendala kesalahan titik,” rincinya.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2018 ini sudah dianggarkan pembelanjaan paket meubeler sebanyak 600 ruang.

“Iya untuk 2018 sebanyak 600 paket dan untuk prosedur lelangnya kami mengikuti prosedur dengan melalui prosedur e-katalog,” jelasnya.

Asep akan meningkatkan dan mensupport pencapaian delapan standar nasional pendidikan ketika disinggung apa prioritas utama di tahun 2018.

Adapun ke 8 standar tersebut yaitu:

1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan

“Kepada seluruh teman-teman yang mengelola satuan pendidikan, para kepala sekolah juga guru dalam meningkatkan pencapaian 8 standar pendidikan agar bisa lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan pada lingkup kehidupan lokal, nasional, dan global,” harapnya.

Dalam mengelola satuan pendidikan, Asep menjabarkan, harus berpegang kepada data yang terukur yang merupakan pencapaian pemenuhan 8 standar tahun sebelumnya. Sehingga dengan merujuk pada data yang terukur tahun sebelumnya, kita jadi tahu prioritas. Sebab seperti yang kita tahu bahwa kemana arah prioritas pada masing-masing sekolah tentu tidak akan sama. (Bam/Diens).

 

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ramadhan berkah, Serikat Media siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep berbagi takjil puasa untuk para abang becak dan...

Komentar