Soal Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Masyarakat Sumenep di Pilkada 2020, Hairul Anwar : Sumenep Butuh Pemimpin Visioner

Foto: Hairul Anwar, Ketua Kadin Sumenep
901
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep, Madura, Jawa Timur semakin dekat. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten ujung timur Pulau Madura direncanakan terlaksana akhir tahun 2020.

Salah satu tokoh pemuda mellenial, Khairul Anwar mengatakan, lima tahun kedepan, Sumenep memerlukan sosok pemimpin yang visioner. Pasalnya, seorang bupati tidak hanya memposisikan dirinya sebagai seorang politisi, melainkan juga pemegang kebijakan.

"Sumenep ini butuh pemimpin yang visioner. Selain seorang politisi, bupati itu juga sebagai pemegang kebijakan. Bupati itu harus memiliki visi jelas, dalam kepemimpinannya harus memiliki tujuan yang harus dicapai," katanya saat dikonfirmasi media ini.

Lebih lanjut, dia mencontohkan, seorang bupati harus bisa menyeimbangkan pembangunan. Apalagi, kata dia dengan letak geografis Sumenep sebagai kabupaten kepulauan.

"Jadi harus sudah bisa direncanakan pemerataan pembangunan antara daratan dan kepulauan. Untuk kepulauan misalkan, jadi sudah harus dianalisa apa yang dibutuhkan masyarakat kepulauan," jelasnya.

"Misalkan masalah kebutuhan pokok, listrik, dan semacamnya. Kenapa bahan pokok di kepulauan itu lebih mahal ketimbang daratan. Padahal bisa jadi pendapatan masyarakat kepulauan itu lebih rendah dari masyarakat daratan," tambahnya.

Untuk itu, kata Ketua ASKAB PSSI Sumenep itu, seorang Bupati harus bisa mengatasi ketimpangan tersebut. "Jadi pemimpin itu harus bisa menyiasati hal demikian. Makanya saya bilang Sumenep ini butuh pemimpin yang visioner, tidak hanya berlatarbelakang sebagai seorang politisi," tambahnya.

Labih lanjut, dia juga mencontohkan alternatif untuk wilayah kepulauan. Kata dia, salah satu penyebab mahalnya harga di kepulauan karena mode transportasi yang relatif mahal untuk barang itu tiba dikepulauan. Sehingga dibutuhkan transportasi alternatif agar barang di wilayah kepulauan menjadi terjangkau.

Disisi infrastruktur, kata dia seorang bupati juga harus bisa merancang strategi agar pemanfaatan dana bisa efisien. "Misalkan menggunakan pesawat marine(sea plane), kan bisa mendarat di laut atau darat. Jadi tidak usah repot-repot bangun bandara yang memakan biaya mahal. Belum lagi perawatannya," jelasnya.

Dengan begitu, kata dia anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain. "Daripada buang-buang anggaran kan lebih baik digunakan untuk kesehatan, pendidikan, dan lainnya, yang sekiranya itu lebih bermanfaat bagi masyarakat Sumenep secara luas," tukasnya. (Dus/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Diantara sejumlah nama yang muncul dan berpotensi menggantikan posisi Edy Rasyadi sebagai Sekda yang sebentar lagi akan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Desa (Pemdes) Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menunjukkan komitmennya dalam...

MEMOonline.co.id, Jember- Warga Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berlubang yang tak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa perampokan terjadi di salahsatu toko perhiasan emas di Jalan PB. Sudirman Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Jum'at...

MEMOonline.co.id, Kota Malang- Kota Malang akan menjadi salah satu tuan rumah dalam pelaksanaan Pekan Olahraga bergensi di Jawa Timur yaitu (Porprov)...

Komentar