Bupati Busyro Enggan Berkomentar Soal Tiga Oknum PNS Terkena OTT Pemotongan Dana Kapitasi di Puskesmas Pragaan

Foto: oknum bidan yang diduga sedang membayarkan fee 15 persen dana kapitasi di puskesmas pragaan
1467
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Bupati Sumenep A. Busyro Karim, tampaknya enggan memberikan komentar terkait tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) dugaan pemotongan bantuan dana Kapitasi di Puskesmas Pragaan,.Sumenep, beberapa hari lalu. 

Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Sumenep itu tidak merespon meski dicecar beberapa pertanyaan sejumlah wartawan seputar dugaan pemotongan dana bantuan transfer APBN  di halaman Kantor Bupati, Selasa (13/8/2019). 

Saat itu Busyro terkesan menolak dengan cara melambaikan tangan kepada awak media.

Sementara penyelidikan kasus tersebut tetap berlanjut. Saat ini korps baju cokelat itu bakal melakukan audit. Itu untuk memastikan penggunaan dana Kapitasi, termasuk pemotongan yang diduga dilakukan oknum Puskesmas.

"Perlu kami lakukan audit pada kasus dugaan pemotongan dana Kapitasi ini," kata AKP Tego S. Marwoto, Kasat Reskrim Polres Sumenep.

Dikatakan, proses audit diperlukan guna mendalami perkara itu. Sebab, kata dia, dari hasil pemeriksaan dana yang diduga dipotong itu digunakan untuk membayar pegawai sukarelawan (sukwan). Dimana pegawai tersebut berjumlah 104 orang. Sehingga, perlu dikalkulasi angkanya.

"Kan perlu diaudit 104 orang menghabiskan berapa duit, lalu sisanya kemana. Termasuk, kabarnya mengalir ke dinkes. Pemotongan anggaran tetap tidak diperbolehkan,” katanya dengan media.

Tidak hanya itu, terang Tego, dari hasil itu juga bisa ditentukan kerugian negara dalam kasus tersebut. "Intinya, penghitungan anggaran atas pemotongan dana itu berapa, lalu kemana dan berapa kerugiannya,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya terus mendalami kasus ini. Sejumlah saksi sudah diperiksa, mulai dari bidan, pegawai hingga kepala Puskesmas.

"Sejumlah saksi yang diduga mengetahui sudah kami periksa intens,” tukasnya.

Sebelumnya, dikabarkan tiga Pegawai Puskesmas Pragaan terjaring OTT. Dia adalah M, K, dan P. Hanya saja, mereka dilepas dengan status sebagai saksi. Ini berkaitan dengan dugaan pemotongan dana Kapitasi yang dilaporkan LSM beberapa waktu lalu.

Informasi lain menyatakan jika dugaan pemotongan transfer APBN itu telah berlangsung sejak 2018 lalu. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar