MH Said Abdullah Sebut Gerak PDI Perjuangan Kedepan Tidak Akan Pernah Jauh Dari Konsep Trisakti yang Diajarkan Bung Karno

Foto: MH Said Abdullah, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jatim XI
789
ad

MEMOonline.co.id, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jatim XI, MH Said Abdullah, yang sekaligus mengundang Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, menyebut gerakan PDI Perjuangan kedepan, tidak akan pernah jauh dari konsep 'Trisakti' yang diminta Bung Karno.

Pernyataan ini dilontarkan langsung dari asal Sumenep- Madura, yang saat ini disetujui sebagai Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan, pasca Rakernas PDI Perjuangan di Bali, baru-baru ini.

"Gerak kami tidak akan pernah jauh dari konsep Trisakti yang mengajarkan Bung Karno, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," tegasnya

Penyebab menurutnya, dalam konteks kebijakan ekonomi ke depan, yang merupakan program pembangunan ekonomi nasional yang dimaksudkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, yang diatur dalam perundingan guna guna menegakkan dan mempertahankan keutuhan NKRI 

"Kita juga tak bisa lepas faktor geopolitik," paparnya.

Oleh karena itu, pembangunan ekonomi merupakan suatu proses ekonomi yang memiliki hubungan saling tergantung satu sama lain, yaitu antara satu daerah dengan daerah lain, satu provinsi dengan provinsi yang lain, yang akhirnya akan membentuk satu kesatuan ekonomi nasional yang terintegrasi, kokoh, dan kuat

"Dalam konteks agak teknis, kami INGIN dana desa diperuntukkan untuk membentuk dan memperkuat koperasi. Kalau bisa peruntukannya hingga 50 persen. Tolong bedakan antara koperasi dengan badan usaha milik desa. Bedakan juga koperasi dengan usaha simpan pinjam," pinta MH Said Abdullah.

Sebab menurutnya, Koperasi itu melibatkan banyak warga (anggota). Mengajari warga negara untuk mengelola usaha bersama. 

Disitu ada kebersamaan. Ada pemberdayaan. Ada semangat gotong royong. Bayangkan jika di setiap desa, koperasinya hidup dan menghidupi anggotanya, akan menjadi kekuatan ekonomi luar biasa

"Kami ingin pemerintah desa mulai berpikir untuk membentuk dan menghidupkan kembali koperasi dengan memberikan modal dari dana desanya, lebih dari 50 persen," katanya.

Sebab Koperasi itu adalah wujud dan implementasi yang menggerakkan warga desa untuk berdikari melalui usaha produktif warga (anggota) yang dihimpun oleh koperasi. 

"Jangan hanya simpan pinjam," tegasnya

Lebih dari 50% untuk koperasi desa.

 "Itu, bisa masuk dalam nota keuangan RAPBN 2020 yang akan disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 16 Agustus 2019," katanya

Apalagi pada tahun ini, MH Said Abdullah, mendapat mandat sebagai Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024 di Kongres V PDI Perjuangan di Bali

"Sungguh, ini amanah yang berat bagi kami. Ini amanah tantangan yang harus dipertanggungjawabkan. Kami wajib dan akan bekerja selurus-lurusnya dalam mengemban amanah tersebut," pungkasnya

Untuk diketahui, MH Said Abdullah, satu-satunya warga Madura yang menjadi pengurus DPP PDI Perjuangan. 

Oleh karena itu, pihaknya meminta doa warga Madura agar kami bisa mengemban amanat dan tidak mengecewakan partai dalam menjalankan amanat tersebut. (Udiens / merah)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

MEMOonline.co.id- “Emergency! Sangat penting.” Itulah pesan saya terima dari asisten. Ia menyela meeting saya hari...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah digelar acara halal bihalal dan silaturahmi bersama jajaran...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepolisian Sektor Yosowilangun Polres Lumajang, perketat penjagaan di pintu masuk wisata pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih...

Komentar