Mengenal Lokasi Wisata Baru 'Bukit Gurunggungan' di Sumenep

Foto: Pesona Bukit Gurunggungan di Desa Rombiya Timur Ganding
3201
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep -  Ternyata, di Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep, memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata.

Salahtunya adalah Bukit Gurunggungan yang dapat dikembangakan menjadi obyek wisata alam.

Sebab, bukit yang berada diketinggian ribuan meter dari permukaan laut tersebut, saat ini sudah sangat digemari oleh para pemuda ataupun pemudi dari beberapa desa terdekat.

Mereka yang datang dari desa tetangga terdekat tersebut, ingin melepaskan penat setelah beraktivitas. Karena ditempat tersebut, semua keindahan alam tersedia dengan sempurna.

Meski tempat tersebut masih belum sepenuhnya di kembangkan, pengunjungnya bisa dibilang sudah cukup banyak, yakni sudah ratusan orang.

“Jumlah pengunjung yang datang sudah mencapai ratusan orang lebih, sebab ditempat ini mempunyai cukup banyak pemandangan yang tak kalah indah dari tempat wisata yang ada di kabupaten sumenep,” kata Fathul Bari, Ketua Forum Masyarakat Rombiya Timur (FORMART).

Bukit dengan sejuta keindahan itu, lokasinya berada didataran cukup tinggi. Sehingga pengunjung akan terpesona melihat keindahan alam, bila berada di daerah itu.

"Tidak hanya itu, dari sana juga bisa bisa melihat pemandangan laut sepanjang hari, bahkan jika pagi hari gunung yang ada di seberang laut akan terlihat dengan cukup jelas yang ditutupi dengan kabut-kabut, katanya.

Menurut Fabry sapaan akrab dari ketua FORMART tersebut, pihaknya merasa eman jika tempat yang menyimpan banyak keindahan itu tidak segera dilestarikan karena hal itu, menurutnya sangat mendukung dalam pertumbuhan ekonomi yang berada di desa tersebut.

"Apabila bukit gurunggungan ini diresmikan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin hal ini dapat membantu  pertumbuhan ekonomi yang ada di desa Rombiya Timur (RomTim) dan menjadi kekayaan wisata tersendiri untuk kabupaten sumenep pada umumnya, katanya.

Ia berharap agar pemerintah desa peka dengan potensi wisata yang ada di desa tersebut, karena menurutnya semua ini tidak akan segera terwujud tanpa adanya dukungan dan campur tangan dari pihak pemerintah.

"Kami para pemuda hanya bisa merawat dan membantu melestarikannya, semua keinginan ini tidaklah berarti apa-apa, ia sangat berharap pemerintah desa sigap dalam hal ini, harapnya.

Fabry menambahkan, akses menuju tempat wisata tersebut masih belum cukup baik sehingga dirasa perlu untuk dilakukan sebuah perbaikan, tidak hanya akses saja di tempat wisata itu sendiri masih perlu polesan-polesan agar keindahan yang tersimpan semakin terlihat.

"Perlunya ada campur tangan pemerintah disini, agar akses menuju tempat wisata ini bisa dilalui dengan mudah dan wisata tersebut masih perlu dikambangkan lagi sehingga daya tarik masyarakat semakin tinggi untuk mengunjunginya,” imbuhnya. (Nafi/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Bogor- Kabupaten Bogor kembali menandai tonggak sejarah penting dengan peringatan Hari Jadi Bogor atau HJB ke-543 yang jatuh pada 3...

OPINI- Bayangkan pagi itu di Ubud, Bali. Matahari belum tinggi, kabut masih melayang lembut di atas hamparan sawah....

OPINI- Di tengah polemik maraknya peredaran rokok ilegal dan Jual Beli pita cukai di Madura, muncul istilah lokal yang sarat sindiran: can-macanan...

MEMOonline.co.id, Jember- Kepala Desa (Kades) Abdurahman, Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, mengakui jika ia sempat melarang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kepala Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Abpaisol, terus menunjukkan komitmennya dalam...

Komentar